Bintang Rigel atau Alpha-Orionis. Kredit: Fred Espenak |
Cara melihat bintang Rigel di rasi bintang Orion. Bintang Rigel cukup mudah dikenali, ini tidak lain tidak bukan karena ia begitu terang dan juga karena memiliki warna putih kebiruan yang khas. Bintang Rigel terletak di sudut atas sebelah kanan (untuk pengamat di Indonesia) pada rasi bintang Orion.
Anda dapat menemukan rasi bintang Orion di langit atas kepala pada pertengahan malam sepanjang Januari ini. Carilah Orion di arah selatan dari rasi bintang ini. Jika masih kesulitan, carilah tiga bintang sejajar di langit atas kepala saat menjelang tengah malam. Tiga bintang sejajar tersebut adalah bintang-bintang sabuk Orion. Tarik sebuah garis imajiner ke atas sekitar 90 derajat dari sabuk Orion, Anda akan segera menemukan Rigel.
Atau lihat citra rasi bintang Orion yang dipotret oleh teman kami, Martin Marthadinata:
Letak Rigel di rasi bintang Orion. Kredit: Martin Marthadinata |
Rigel juga sangat terang, cahayanya 40.000 kali lebih terang dari Matahari. Jika Rigel menggantikan posisi Matahari sebagai pusat Tata Surya, Bumi harus berada 200 kali lebih jauh dari posisi saat ini, atau sekitar 5 kali lebih jauh dari jarak Matahari-Pluto, untuk dapat menjadi planet laik huni seperti saat ini.
Menghitung semua radiasi (tidak hanya cahaya tampak, tapi inframerah, ultraviolet dan sebagainya), radiasi dari Rigel 66.000 kali lebih kuat dari radiasi Matahari. Dengan energi yang sangat besar tersebut, Anda mungkin akan terkejut saat tahu bahwa Rigel hanya memiliki massa 17 kali massa Matahari, dan 70 kali lebih lebar diameternya dari Matahari.
Namun begitu, Rigel bukan merupakan salah satu dari deretan bintang terbesar di galaksi Bima Sakti. Rigel maupun Matahari bisa dibilang merupakan bintang yang sangat kecil dan bagai debu di alam semesta.
Untuk magnitudo Rigel (0,18), Rigel masuk ke dalam urutan ketujuh dalam daftar bintang paling terang di langit malam. Rigel merupakan bintang maharaksasa biru, yang masuk dalam jenis bintang B8Ia, terletak pada jarak 773 tahun cahaya dari Bumi (menurut data Hipparcos).
Dengan kata lain, cahaya Rigel yang Anda lihat di langit setiap malam adalah cahayanya 773 tahun yang lalu, cahaya yang ia pancarkan setidaknya 250 tahun sebelum Columbus tersandung pinggiran benua Amerika Utara.