Sisi jauh Bulan dipotret oleh astronot Apollo 16. Kredit: NASA |
Menurut Xinhua News Agency, Tiongkok akan melakukan misi antariksa ke sisi jauh Bulan pada tahun 2018 mendatang. Disebut Chang'e-4, misi tak berawak ini akan menjelajahi dan melakukan survei geologi tanah permukaan Bulan yang belum terpetakan selama ini.
Sekadar informasi, sisi jauh Bulan merupakan sisi permukaan Bulan yang tidak pernah menghadapi Bumi. Karena kala rotasi dan revolusi Bulan sama, hal ini menyebabkan hanya ada satu sisi Bulan yang menghadap Bumi, sisi yang selalu kita lihat secara penuh saat fase Bulan Purnama. Pertama kalinya manusia melihat sisi jauh Bulan adalah pada tahun 1959, ketika Uni Soviet mengerahkan wahana antariksa Luna 3 untuk memotretnya.
Manusia belum pernah ke sisi jauh Bulan karena jika berada di sana sinyal komunikasi dari Bumi bisa "teblokir." Dengan begitu, sejauh ini misi yang ke Bulan hanya mengirimkan wahana antariksanya ke wajah Bulan yang terlihat dari Bumi.
Namun begitu, justru alasan Tiongkok mengirim robot ke sana merupakan misi awal dari misi membangun basis di sisi jauh Bulan. Berada di sisi jauh Bulan akan terlindung dari aliran konstan radio antarmuka Bumi yang bisa memberikan sebuah teleskop radio pandangan yang lebih jelas dari alam semesta.
Presiden Xi Jinping telah membuat eksplorasi luar angkasa saat ini sebagai prioritas utama untuk Tiongkok. Xi Jinping berharap Tiongkok bisa memanfaatkan program luar angkasa sebagai demonstrasi yang meningkatkan kecakapan ekonomi dan teknologi mereka.
Sebelumnya, misi luar angkasa Tiongkok dituduh hanya meniru misi sebelumnya oleh Rusia dan Amerika. Namun, jika Chang'e-4 ini sukses, Tiongkok akan mengokohkan tempatnya sebagai pemain baru yang besar dalam eksplorasi antariksa.