Astronot NASA sedang melakukan spacewalk. Kredit: NASA |
Dari 18.300 calon astronot ini, NASA mengatakan nantinya hanya akan memilih 8 hingga 14 orang yang bakal menjadi astronot tetap mereka. NASA memperkirakan akan memakan waktu 1,5 tahun untuk pelatihan dan mengeliminasi ribuan calon astronot untuk mendapatkan astronot-astronot pilihan mereka.
Seperti yang diketahui, NASA memang membuka lowongan kerja sebagai astronot pada 14 Desember 2015. Lowongan tersebut terbuka bagi warga negara AS dengan gelar sarjana dalam sains, matematika atau teknik.
"Tidak terlalu mengejutkan ketika kami mendapat begitu banyak lamaran kerja (sebagai astronot) dari berbagai latar belakang yang ingin secara pribadi berkontribusi bagi kelangsungan misi kami," tutur Charles Bolden, Kepala NASA, yang juga mantan komandan pesawat ulang-alik, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari NASA.gov.
Astronot yang terpilih pada kelas astronot terbaru ini nantinya bakal dilatih untuk meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul antariksa sedang dikembangkan oleh SpaceX dan Boeing, serta menggunakan pesawat luar angkasa Orion milik NASA yang bakal digunakan untuk misi pendaratan manusia di Mars.
NASA memiliki ambisi besar untuk mengirim astronot ke Planet Mars pada tahun 2030-an, dan dari astronot yang terpilih nanti akan disaring lagi dan dilatih untuk melakukan misi ambisius tersebut.