Bulan Purnama di langit Berlin, Jerman. Kredit Wikimedia Commons |
Bulan Purnama secara tradisional diberi nama sesuai dengan musim di mana mereka muncul, dan Bulan Purnama pada 22-23 Februari ini akan menjadi Bulan Purnama ketiga di musim dingin 2016, dengan begitu secara tradisional disebut Lenten Moon.
Pada saat saat Bulan mencapai fase Full Moon, ia akan terletak pada deklinasi +09° 24' di dekat rasi bintang Leo. Tentu saja, Bulan Purnama bisa dilihat di seluruh Indonesia dengan mata telanjang selama langit cerah tak berawan. Jaraknya dari Bumi ketika fase Purnama berlangsung adalah sekitar 397.000 km.
Melihat Jupiter di Dekat Bulan Purnama
Letak Bulan Purnama dan Jupiter malam ini. Ilustrator: Info Astronomy |
Ya, Anda bisa melihat Planet Jupiter di dekat Bulan Purnama. Namun, Jupiter baru terbit sekitar pukul 19:16 waktu lokal daerah Anda, jadi saat terbaik untuk mengamatinya adalah satu jam kemudian ketika Jupiter sudah cukup tinggi dari horison Timur.
Bulan Purnama dan Jupiter malam ini tidak terlalu dekat. Ketika Bulan Purnama sudah berada di ketinggian 30° dari horison Timur, Jupiter masih berada di ketinggian 13° dari horison Timur pada pukul 20:00 waktu lokal daerah Anda.
Bagaimana cara menemukan Jupiter? Pertama, mulailah mengamati pukul 20:00 waktu lokal daerah Anda. Kedua, temukan Bulan Purnama terang di langit arah Timur. Ketiga, perhatikan beberapa derajat di bawah Bulan Purnama, Anda akan menemukan Planet Jupiter yang nampak bagai bintang kuning terang yang tidak berkelap-kelip.
Kenapa Jupiter hanya muncul bagai bintang? Sebab jaraknya jauuuuuuuuuuuuh dari Bumi. Namun, penggunaan teleskop akan membantu Anda melihat Jupiter lebih jelas dan lebih besar daripada mengamati dengan mata telanjang saja.
Kemunculan Bulan Purnama bersama Jupiter ini tidak akan menimbulkan dampak negatif, menimbulkan bencana dan macam-macam cocoklogi lainnya. Ini hanyalah peristiwa langit biasa yang sayang untuk tidak diobservasi.
Happy Sky Gazing!