Melihat Gerhana Matahari menggunakan kacamata las nomor 14. Kredit: Shutterstock |
Sebelumnya, tahukah Anda kenapa kita tidak boleh melihat gerhana Matahari secara langsung dengan mata telanjang? Percayakah Anda jika hal tersebut bisa membuat buta? Faktanya, pupil mata manusia tak mampu menghalangi pancaran cahaya Matahari yang begitu terang dan menyilaukan.
Saat terjadi gerhana Matahari, memang cahaya matahari tertutup oleh Bulan, sehingga Matahari akan menjadi redup. Tetapi meskipun cahaya Matahari itu tertutup, pancaran cahayanya tak berkurang sedikit pun, hanya ukuran piringannya saja yang menyusut. Dan ketika kita mendongak ke atas menatap Matahari, yang terjadi adalah pupil mata kita belum sempat bereaksi.
Akibatnya, cahaya Matahari yang masuk ke mata berlebihan sehingga membuat mata kita rusak. Namun begitu, kerusakan mata tidak akan terjadi secara tiba-tiba, melainkan mata akan rusak secara perlahan, menahun, mulai dari katarak hingga bisa buta permanen yang sulit disembuhkan.
Untuk mengantisipasinya, sebenarnya sederhana saja. Kita hanya butuh filter Matahari. Filter Matahari biasanya terbuat dari bahan kaca yang dilapisi campuran nikel dan kromium atau terbuat dari milar yang dilapisi dengan logam.
Untuk pengamatan Matahari secara langsung dapat digunakan filter dari bahan yang sederhana. Filter Matahari aman digunakan apabila kerapatan optiknya 5 atau lebih. Filter dapat dikatakan aman apabila memiliki kekedapan yang baik terhadap sinar UV dan Inframerah.
Nah, berikut ini alternatifnya:
1. Proyeksi Lubang Jarum
Proyeksi lubang jarum merupakan cara paling sederhana dan murah bahkan gratis untuk melihat Gerhana Matahari. Metode pengamatannya tentu sesuai dengan namanya, yakni melalui lubang jarum. Alih-alih melihat gerhana Matahari dengan mata, kita justru akan melihat bayangannya saja.
Proyeksi lubang jarum menggunakan dus bekas. Kredit: Timeanddate.com |
Lebih lengkapnya tentang tutorial membuat proyeksi lubang jarum, dapat Anda baca di sini.
2. Menggunakan Kacamata Las Nomor 14
Ya, kacamata las yang ingin digunakan untuk pengamatan Gerhana Matahari wajib yang nomor 14, sebab jenis tersebut merupakan kacamata las yang paling gelap dan aman untuk menatap Matahari. Kacamata las nomor 14 ini dapat Anda peroleh di toko peralatan teknik.
Melihat Gerhana Matahari melalui kacamata las nomor 14. Kredit: Wikimedia Commons |
3. Menggunakan Negatif Film Hitam-Putih
Hobi fotografi? Masih punya negatif film hitam-putih? Beruntunglah Anda, sebab negatif film hitam-putih dapat digunakan sebagai pengganti filter Matahari!
Namun pastikan dulu, ketika selesai dicuci di studio foto, negatif film hitam-putih yang Anda miliki harus sudah benar-benar gelap dan tidak ada sinar yang masuk serta tidak ada goresan. Jika ada goresan maka negatif film tidak dapat digunakan lagi. Untuk mengetahuinya, cobalah melihat ke arah lampu yang menyala, jika tidak terlihat apa-apa (sangat gelap) berarti sudah aman.
Merek dan tipe dari negatif film yang aman digunakan sebagai filter Matahari adalah Kodak TMAX 100 atau Kodak PlusX, merek dan tipe ini sudah diuji dan aman untuk pengamatan Matahari ataupun gerhana Matahari secara langsung. Bahan jenis ini aman karena memiliki lapisan perak setelah dicuci di studio foto.
Nah, itulah daftar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti filter Matahari maupun kacamata berfilter untuk pengamatan Gerhana Matahari 9 Maret 2016. Yuk disiapkan, sayangi mata Anda dari kerusakan akibat nekat melihat Matahari secara langsung!
Infografis melihat Gerhana Matahari. Ilustrator dan Hak Cipta: InfoAstronomy.org |