Komet 252P/LINEAR semalam, 27 Maret 2016 di Jawa Timur, Indonesia. Kredit: Martin Marthadinata |
Untuk mampu melihat komet 252P/LINEAR dengan mata telanjang, Anda perlu datang atau berkunjung ke daerah yang sangat gelap, bebas polusi udara, jauh dari lampu kota dan langit yang cerah. Meskipun cahaya Bulan pascapurnama akan sedikit meredupkan kenampakan komet ini, komet tetap dapat terlihat dengan binokuler atau teleskop.
"Jangan terlalu berharap komet LINEAR akan terlihat sangat jelas, dengan ekor panjang," kata Kelly Beatty, editor senior Sky & Telescope dalam sebuah pernyataan. "Kenampakan komet ini tidak hanya seperti satu titik hijau, melainkan agak tersebar, membulat, berdiameter lebih besar dari Bulan Purnama di langit tetapi ribuan kali lebih redup."
Pengamat langit yang mengamati komet LINEAR dengan teleskop akan dapat melihat kabut kehijauan di sekitarnya. Cahaya hijau ini diduga tercipta oleh atom karbon diatomik pada komet dan fluoresensi akibat sinar Matahari.
Untuk dapat menemukan komet LINEAR, Anda bisa mulai mengamatinya pada pukul 01:00 dinihari waktu setempat daerah Anda hingga 90 menit sebelum Matahari terbit, pastikan Anda berada di daerah gelap dan Anda dapat mencari komet ini di dekat rasi bintang Sagittarius dan Scorpius.
Planet dan bintang juga dapat berfungsi sebagai pemandu Anda untuk menemukan komet LINEAR. Komet ini akan berada di dekat Planet Saturnus mulai tanggal 27 hingga 29 Maret 2016. Dan pada 31 Maret 2016, Bulan juga akan cukup dekat dengan komet LINEAR, keduanya hanya akan terpisah 3 derajat saat itu.
Perhatikan jalur pergerakan komet LINEAR di bawah ini:
Jalur pergerakan Komet 252P/LINEAR hingga akhir Maret 2016. Kredit: InfoAstronomy.org |
Dalam pandangan mata telanjang, Anda mungkin hanya akan melihat komet LINEAR seperti bintik hijau samar tanpa ekor. Dan walaupun sudah mengamati dengan teleskop, ekor komet juga tidak akan terlihat karena saat ini ia berada jauh dari Matahari. Ya, ekor komet terbentuk hanya ketika komet berada dekat dengan Matahari.
Berikut data tingkat kecerahan komet 252P/LINEAR:
Ephemeris komet 252P/LINEAR. Kredit: NASA/JPL |
Komet LINEAR ditemukan pada tanggal 7 April 2000, oleh para peneliti dari program Lincoln Near Earth Asteroid Research (LINEAR), sebuah program Institut Teknologi Massachusetts yang didanai oleh NASA dan Angkatan Udara AS. Inti komet LIENAR diperkirakan berdiameter 230 meter.
Sementara itu, komet Pan-STARRS ditemukan oleh para peneliti dari Panoramic Survey Telescope & Rapid Response System (Pan-STARRS) milik Universitas Hawaii pada 22 Januari 2016. Inti komet Pan-STARRS diperkirakan berdiameter 100 meter.