Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Tim yang dipimpin oleh Matias Jones dari Universitas Katolik Pontifikal Cile, melakukan pencarian dengan pengamatan melalui Program EXPRESS (EXoPlanets aRound Evolved StarS). Mereka menggunakan dua teleskop yang terletak di gurun Atacama di Cile: teleskop 1,5 meter di Observatorium Cerro Tololo Inter-Amerika dan teleskop 2,2 meter di Observatorium La Silla.Ppengamatan pelengkap dilakukan juga dengan teleskop 3,9 meter Anglo-Australia di Australia.
Menggunakan spektrograf yang dipasang pada teleskop-teleskop ini, para astronom berhasil memantau kurang lebih 166 bintang raksasa terang yang diamati dari belahan Bumi Selatan. Mereka mengambil beberapa spektrum untuk masing-masing bintang yang telah diamati tersebut. Penelitian ini berlangsung secara intensif antara tahun 2009-2015.
Para astronom telah menghitung secara presisi kecepatan radial dari empat bintang raksasa: HIP8541, HIP74890, HIP84056 dan HIP95124. Menurut mereka, kecepatan radial ini menunjukkan variasi sinyal periodik. Tim astronom ini menyimpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin dari sinyal kecepatan radial periodik diamati pada bintang-bintang adalah harus adanya kehadiran planet yang mengorbit mereka.
"Kecepatan ini menunjukkan sinyal periodik, dengan semi-amplitudo antara sekitar 50 sampai 100 ms-1, yang kemungkinan disebabkan oleh pergeseran doppler yang disebabkan oleh adanya planet yang mengorbit mereka," tulis Matias Jones dan timnya pada makalah penelitian mereka.
HIP8541b adalah yang paling besar dari kuartet planet yang baru ditemukan. Dengan massa sekitar 5,5 kali massa Jupiter, planet ini juga memiliki jangka waktu orbital lebih panjang dari tiga planet asing lain, yang setara dengan 1.560 hari. Bintang induknya (HIP8541) sedikit lebih besar dari Matahari, yakni memiliki radius hampir delapan jari-jari Matahari kita.
Sementara itu, HIP74890b dan HIP84056b yang sangat mirip dalam hal massa dan periode orbit. Massa HIP74890b diperkirakan 2,4 kali massa Jupiter, atau sekitar 92 persen dari massa HIP84056b.
Di antara empat planet ekstrasurya yang dijelaskan dalam makalah penelitian, ada satu planet ekstrasurya dengan periode orbit terpendek (hanya 562 hari), bernama HIP95124b. Planet tersebut memiliki massa 2,9 kali massa Jupiter dan mengorbit sebuah bintang yang berukuran hampir dua kali lebih besar dari Matahari.
Penemuan planet ini juga menghasilkan pengetahuan baru yang menarik tentang korelasi antara sifat-sifat bintang dan tingkat terbentuknya planet. Para astronom kini telah menemukan bahwa planet raksasa lebih cenderung terdeteksi di sekitar bintang yang kaya akan unsur logam.
Makalah penelitian terkait hal ini telah terbit di jurnal arXiv.org: arXiv:1603.03738 [astro-ph.EP] arxiv.org/abs/1603.03738