Citra roket Proton M saat meluncur. Kredit: Roscosmos |
Misi ExoMars pertama ini akan menempatkan wahana antariksa bernama Trace Gas Orbiter (TGO) di orbit Mars sehingga mengelilingi si Planet Merah dan mencari tanda-tanda kehidupan, baik yang ada sekarang maupun pada masa lampau. Misi tersebut merupakan tantangan ilmiah terbesar yang pernah dihadapi tim gabungan dari European Space Agency (ESA) dan Roscosmos (Rusia).
TGO akan mencari beberapa elemen penting di atmosfer Mars. Namun, tak hanya TGO yang diangkut roket Proton M, ada juga wahana antariksa Schiaparelli yang akan didaratkan ke Planet Merah dan menjadi alat pendukung yang berfungsi sebagai stasiun cuaca.
“Nantinya TGO akan bertugas sebagai 'anjing pelacak' di ruang angkasa,” kata Jorge Vago, selaku ilmuwan proyek ExoMars. Vago juga menambahkan kalau misi ExoMars akan beroperasi selama lima tahun di planet Mars.
Salah satu tujuan dari misi ExoMars adalah untuk berburu kehidupan asing di masa depan. Nantinya di tahun 2018, wahana antariksa lain pada misi ExoMars akan kembali dikirim ke planet tetangga Bumi tersebut, yakni merupakan sebuah robot penjelajah mirip Curiosity milik NASA.