Citra galaksi GN-z11, galaksi terjauh di alam semesta saat ini. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Disebut GN-z11, galaksi ini diperkirakan terletak pada jarak 13,4 miliar tahun cahaya, dan karena pemuaian alam semesta, saat ini diperkirakan galaksi GN-z11 terletak lebih dari 32 miliar tahun cahaya dari Bumi. Ini berarti kita melihat galaksi GN-z11 hanya 400 juta tahun setelah Big Bang. Rekor sebelumnya untuk galaksi terjauh yang pernah ditemukan adalah galaksi EGS8p7, berada pada jarak 13,2 miliar tahun cahaya.
"Kami telah mengambil langkah besar untuk menemukan galaksi ini, melampaui target yang dapat kita lakukan dengan Hubble," kata peneliti utama Pascal Oesch dari Yale University di New Haven, Connecticut dalam sebuah pernyataan. "Kami melihat GN- z11 pada saat alam semesta hanya tiga persen dari usia saat ini."
Galaksi terjauh ini ditemukan di rasi bintang Ursa Major, yang sangat menarik karena awalnya para astronom tidak memperkirakan untuk menemukan sesuatu yang begitu jauh dalam citra yang dipotret oleh Hubble.
Menurut para astronom Hubble, ada tingkat pembentukan bintang yang tinggi pada galaksi GN-z11. Hal ini membuat galaksi tersebut agak terang, dan memungkinkan Wide Field Camera 3 pada Teleskop Antariksa Hubble untuk mengukur redshift galaksi tersebut.
Semakin besar redshift atau pergeseran merah, semakin jauh letak galaksi. Cahaya pergeseran merah dari galaksi GN-z11 mencapai 11,1, lebih tinggi dibandingkan dengan pemegang rekor galaksi terjauh sebelumnya yang hanya 8,63.
Citra dekat galaksi GN-z11. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Seperti disebutkan, galaksi ini berhasil melampaui batas pengamatan Teleskop Antariksa Hubble, yang tidak mungkin bisa menemukan galaksi pada jarak yang lebih jauh. Tapi para astronom saat ini bisa bernafas lega, dengan peluncuran James Webb Space Telescope (JWST) pada tahun 2018, mereka akan dapat mengintip lebih jauh kembali ke dalam sejarah alam semesta.
"Penemuan baru ini menunjukkan bahwa JWST pasti akan menemukan banyak galaksi muda yang berjarak lebih jauh dari GN-z11, bahkan hingga mencapai titik galaksi pertama terbentuk," tambah Illingworth.
Penemuan GN-Z11 telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal.