Ilustrasi planet ekstrasurya HD 20782b. Kredit: NASA |
Sebuah planet dengan orbit lingkaran sempurna memiliki eksentrisitas nol, sementara orbit yang lebih jauh membentang didefinisikan sebagai eksentrisitas 1. Bumi kita hanya memiliki eksentrisitas orbit 0,016, dan di Tata Surya, hanya planet-planet kerdil yang berada di luar orbit Neptunus yang sangat eksentrik.
HD 20782b, di sisi lain, memiliki eksentrisitas 0,96, menyelesaikan orbit setiap 1,6 tahun di Bumi. Jika ia mengorbit Matahari, jalurnya akan memotong orbit Merkurius hingga Mars. Jalur orbit tersebut lebih mirip jalur orbit komet daripada sebuah planet. Dengan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, planet tersebut diperkirakan memiliki massa dua kali massa Jupiter.
Perbandingan jalur orbit HD 20782b dengan planet-planet di Tata Surya. Kredit: Stephen Kane |
Bintang induk planet tersebut bernama HD 20782, berada pada jarak 117 tahun cahaya dari Bumi, adalah bintang yang sangat stabil, berusia lebih tua dari Matahari dan memiliki massa yang identik dengan Matahari. Para astronom menemukan planet HD 20782b dengan metode transit, ketika planet ini melintas di depan wajah bintang induknya.
Rincian tentang komposisi kimia dari planet HD 20782b masih harus menunggu untuk observasi lebih lanjut yang akan menggunakan teleskop yang lebih kuat pada bulan September 2016 atau April 2018, ketika planet berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Sejauh ini, penelitian dan pengamatan HD 20782b belum mampu menjawab sebuah pertanyaan yang telah lama dipusingkan para astronom; bagaimana sebuah planet bisa memiliki orbit yang sangat eksentrik seperti itu?
Hasil studi planet HD 20782b ini telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal.