Citra radar komet P/2016 BA14. Kredit: NASA/JPL-Caltech/GSSR |
Komet P/2016 BA14 yang terekam radar saat terbang lintas memungkinkan para astronom untuk menentukan diameternya, dan didapatkan bahwa inti komet ini memiliki diameter kurang lebih 1 kilometer.
Untuk merekam komet, para astronom menggunakan Goldstone Solar System Radar di Gurun Mojave California, AS. "Kami mampu untuk mendapatkan citra radar yang sangat rinci dari inti komet selama tiga malam pada saat komet ini terbang lintas dekat Bumi," kata Shantanu Naidu, seorang peneliti postdoctoral di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California. "Kami bahkan bisa melihat fitur permukaan komet sekecil 8 meter per piksel.
"Citra radar menunjukkan bahwa komet memiliki bentuk yang tidak teratur: tampak seperti batu bata di satu sisi dan buah pir di sisi lain," kata Naidu. "Kita bisa melihat beberapa fitur topografi seperti daerah datar yang besar dan luas, cekungan kecil hingga pegunungan di permukaan inti komet BA14 ini."
Menurut pengamatan radar terbaru, komet P/2016 BA14 tampaknya berputar pada porosnya (berotasi) sekali setiap 35 sampai 40 jam. Permukaannya yang gelap bagai aspal membuatnya terlihat redup jika berada jauh dari Matahari seperti sekarang ini.