Namun, pernahkah sedang panas-panasnya begini kamu bertanya bagaimana Matahari dapat menyala sebegitu panasnya padahal dia ada di ruang hampa udara? Bukankah di luar angkasa tidak ada oksigen untuk bisa menyalakan api?
Memang benar, di permukaan Bumi api cuma bisa menyala kalau ada bahan bakar dan oksigen yang dipanaskan ke titik nyala. Tapi Matahari malah unik, selama sekitar 5 miliar tahun terakhir, Matahari terus menyala tanpa oksigen. Wah, wah, mengherankan, bukan?
Mungkin agak sulit bagi kita untuk memahaminya. Akan tetapi, jawabannya sebenarnya sangat sederhana. Cahaya dan panas yang dipancarkan oleh Matahari sebenarnya berasal dari suatu proses yang sama halnya seperti yang terjadi pada sebuah bom atom.
Baca Juga: Mengenal Matahari dalam 6 Fakta Menariknya
Matahari adalah bola gas raksasa yang sebagian besar terdiri akan gas hidrogen. Di bagian inti Matahari, gas-gas hidrogen ini saling bertumbukan dalam tekanan yang sangat dahsyat dan suhu sangat panas.
Tumbukan antar-hidrogen tersebut dikenal sebagai reaksi fusi nuklir, suatu proses ketika dua unsur hidrogen diubah menjadi helium. Hal tersebut memungkinkan terjadi karena suhu inti Matahari yang sangat panas, sekitar 15 juta derajat Celsius, sehingga atom-atom hidrogen di sana bakal menjadi campuran plasma, yang pada akhirnya membuat proton dan elektron bisa bergerak bebas.
Hal ini berbeda dengan proses pembakaran atau api yang ada di Bumi. Api pembakaran
Intinya, Matahari bukan gumpalan api besar seperti api di Bumi. Matahari tidak membutuhkan oksigen untuk dapat menghasilkan panas, sehingga Matahari tidak terbakar. Panas yang dihasilkan oleh Matahari bukan berasal dari reaksi oksidasi, melainkan reaksi fusi.
Baca Juga: Mengapa Matahari Sangat Panas?
Sekarang kamu mungkin punya pertanyaan baru: Bagaimana panas Matahari bisa sampai ke Bumi? Katanya luar angkasa itu hampa udara?
Kalau kamu masih ingat, di masa-masa awal masuk SMP kita pernah tuh belajar tentang perpindahan kalor. Diketahui ada tiga cara perpindahan kalor, yang pertama konduksi (hantaran), kedua konveksi (aliran), dan ketiga radiasi (pancaran).
Bagaimanakah energi kalor Matahari dapat sampai ke Bumi? Berdasarkan tiga cara perpindahan kalor di atas, panas dari Matahari bisa sampai ke Bumi terjadi dalam proses radiasi, yakni yang bisa terjadi tanpa perlu melalui zat perantara, yang dalam hal ini adalah udara.
Bagaimanakah energi kalor Matahari dapat sampai ke Bumi? Berdasarkan tiga cara perpindahan kalor di atas, panas dari Matahari bisa sampai ke Bumi terjadi dalam proses radiasi, yakni yang bisa terjadi tanpa perlu melalui zat perantara, yang dalam hal ini adalah udara.
Contoh perpindahan kalor secara radiasi selain Matahari adalah pada waktu kamu mengadakan kegiatan perkemahan. Pada malam hari yang dingin, sebuah perkemahan pasti menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun, badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator).
Nah, itulah bagaimana Matahari bisa menyala di ruang hampa udara dan bonus penjelasan bagaimana kita bisa merasakan panas dari Matahari. Semoga bisa menambah wawasanmu ya!