Lensa gravitasi. Kredit: NASA/ESA/Hubble/ALMA/Stanford University |
Citra di atas adalah contoh dari apa yang disebut Cincin Einstein. Ini adalah efek dari lensa gravitasi, disebabkan ketika obyek besar mendistorsi cahaya sehingga menciptakan struktur "cincin". Obyek yang eksotis ini disebut SDP.81, dan nama panjangnya HATLAS J090311.6 + 003.906.
Dalam citra di atas, warna merah yang membentuk stuktur cincin merupakan sebuah galaksi yang terletak pada jarak 12 miliar tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini terdistorsi oleh galaksi lain yang lebih masif berwarna biru, yang berjarak 4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Namun, ternyata tidak hanya ada dua galaksi, melainkan tiga. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Astrophysical Journal, astronom Yasher Hezaveh di Stanford University, California, AS dan timnya menemukan tanda-tanda keberadaan galaksi kerdil gelap yang tersembunyi di antara kedua galaksi tersebut, yang juga terdistorsi.
Jika Anda mencari di mana letak galaksi kerdil gelap pada citra di atas, jawabannya, galaksi kerdil gelap tersebut ditandai sebagai titik putih pada galaksi merah yang sudah terdistorsi. Citra galaksi kerdil gelap tersebut hanya bisa terdeteksi berkat pengaruh gravitasi pada galaksi yang lebih jauh.
Diperkirakan bahwa galaksi kerdil gelap ini bersembunyi di dekat struktur cincin merah yang lebih besar. Sejauh ini para astronom belum menemukan galaksi-galaksi kerdil gelap yang aneh ini, sehingga penelitian ini juga bisa dibilang merupakan teka-teki.
Penelitian ini telah diunggah ke server arXiv.