Desain stasiun luar angkasa yang bakal ditempatkan di orbit Mars tahun 2028. Kredit: Lockheed Martin |
Dalam konferensi Human to Mars di Washington DC, AS beberapa hari yang lalu, Lockheed Martin mengumumkan usulan untuk menempatkan enam orang astronot di orbit Mars pada tahun 2028. Stasiun luar angkasa yang disebut "Mars Base Camp" ini akan berada di orbit Mars selama sekitar 10 sampai 11 bulan, dan itu akan menjadi langkah pertama untuk eksplorasi manusia di Planet Merah.
Lockheed Martin sudah menandatangani kerjasama dengan NASA dalam misi Journey to Mars sebagai kontraktor utama untuk pembangunan kapsul antariksa Orion dan Space Launch System, sebuah roket besar untuk meluncurkan manusia ke Mars. Tes nirawak dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2018, dan dengan awak pada 2023.
"Kami berpikir bahwa mengorbit Mars lebih dulu sebelum mendarat sangat diperlukan untuk misi ambisius ini, kami nantinya bisa mempelajari Mars dari dekat lebih dulu," kata Tony Antonelli, ilmuwan di Lockheed Martin. "NASA memiliki rencana penjelajahan ke Mars sendiri, dan kami akan terlibat dalam misi tersebut."
Mars Base Camp bukanlah stasiun luar angkasa yang mirip dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mars Base Camp diklaim memiliki teknologi yang jauh lebih canggih dan sistem keamanan bagi para astronot yang luar biasa aman.
Stasiun luar angkasa Mars Base Camp akan dilengkapi tempat hidup astronot yang besar dan luas, modul laboratorium, dan dua kapsul Orion untuk digunakan sebagai wahana mendarat ke Mars. Semua bagian dari Mars Base Camp terbuat dari teknologi yang telah diuji.