Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Bintang Raksasa Merah Bisa Menjadi Tuan Rumah Planet Laik Huni

Zona laik huni atau habitable zone adalah zona dalam sistem bintang di mana air bisa ada dalam bentuk cair di permukaan planet berbatu mirip Bumi. Dan menurut penelitian terbaru, bintang raksasa merah ternyata memiliki zona laik huni yang lebih luas daripada bintang seperti Matahari.
Zona laik huni di masa mendatang, ketika Matahari sudah mengembang menjadi raksasa merah. Kredit: Cornell
Info Astronomy - Zona laik huni atau habitable zone adalah zona dalam sistem bintang di mana air bisa ada dalam bentuk cair di permukaan planet berbatu mirip Bumi. Dan menurut penelitian terbaru, bintang raksasa merah ternyata memiliki zona laik huni yang lebih luas daripada bintang seperti Matahari.

"Ketika sebuah bintang sudah berusia tua dan semakin terang, ia akan mengembang menjadi bintang raksasa merah, seperti Matahari beberapa miliar tahun mendatang. Dengan begitu, zona laik huninya juga akan ikut bergeser dan lebih luas," kata Dr Ramses Ramirez, penulis utama studi tersebut.

Saat ini, diketahui batas dalam zona laik huni di setiap sistem bintang adalah 0,95 SA atau sekitar 142 juta km. Artinya jika Bumi bergeser sampai jarak 0,95 SA dari Matahari, ia akan baik-baik saja. Tapi jika ia bergeser lebih dekat lagi maka, Bumi akan berubah jadi petaka bagi penghuninya yang tak kunjung berakhir!

Dalam beberapa miliar tahun ke depan, Matahari akan berevolusi menjadi bintang raksasa merah, menelan Merkurius dan Venus, ia akan membengkak sampai orbit Bumi dan Mars, sehingga planet kita dan Planet Merah akan sangat panas.

"Setelah Matahari mengembang menjadi bintang raksasa merah, Bumi akan menjadi plaet gurun yang panas dan tandus dan tidak cocok lagi bagi kehidupan karena berada di zona laik huni" kata salah satu penulis penelitian ini, Dr Lisa Kaltenegger.

Zona laik huni yang baru dari Matahari ketika menjadi raksasa merah akan berada pada kisaran 49,4 SA sampai dengan 71,4 SA. Ini berarti areanya akan meliputi juga area Sabuk Kuiper, dan dunia es yang ada disana saat ini akan meleleh.

Dengan demikian objek-objek disekitar Pluto yang tadinya mengandung es sekarang justru memiliki air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan. Bahkan bisa jadi Eris akan menumbuhkan kehidupan baru dan menjadi rumah yang baru bagi kehidupan.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.