Letak Bulan dan Mars malam ini, 21 Mei 2016. Kredit: Stellarium, InfoAstronomy.org |
Orbit Bumi akan melewati antara Mars dan Matahari pada 22 Mei 2016. Para astronom menyebutnya oposisi Mars, karena Mars akan berada tepat di titik berlawanan dengan Matahari di langit Bumi, yakni terbit saat Matahari terbenam, dan terbenam saat Matahari terbit, demikian juga Bulan Purnama.
Bulan Purnama ditambah dengan planet Mars yang berada di titik oposisi merupakan obyek pengamatan yang menakjubkan. Anda akan melihat Mars malam ini bagai bintang merah terang tak berkelap-kelip beberapa derajat di arah Selatan Bulan Purnama persis seperti pada peta langit di atas.
Penjelasan Bulan Biru
Dalam beberapa tahun terakhir, definisi yang paling populer dari istilah Blue Moon alias Bulan Biru adalah peristiwa Bulan Purnama kedua pada satu bulan kalender yang sama. Malam ini, 21 Mei, Bulan memasuki fase Bulan Purnama, tetapi bukan purnama kedua pada Mei. Jadi bagaimana sebenarnya Bulan Biru ini?Bulan Purnama 21 Mei ini merupakan Bulan Purnama yang ketiga dari empat Bulan Purnama yang jatuh dalam musim yang sama. Dalam astronomi, musim adalah periode waktu di antara titik balik Matahari (solstis) hingga ekuinoks, dan sebaliknya. Bulan Purnama malam ini adalah yang ketiga dari empat purnama yang terjadi dari ekuinoks Maret 2016 hingga solstis Juni 2016.
Bulan Biru (baik definisi pertama maupun kedua) dapat terjadi karena jumlah hari dalam tahun tropis, 365,24 hari, tidak habis dibagi satu periode siklus Bulan yaitu 29,53 hari. Satu periode siklus Bulan ini, disebut juga periode Lunasi, adalah periode kemunculan Bulan Purnama.
Bila kita membagi 365,24 hari dengan 29,53 untuk mengetahui berapa kali terjadi Bulan Purnama dalam satu tahun, kita akan mendapatkan 12 kali Bulan Purnama dapat terjadi dalam satu tahun. Akan tetapi, 12 kali terjadinya Bulan Purnama ini hanya membutuhkan waktu 354 hari, 11 hari lebih pendek dari satu tahun tropis yang 365,24 hari tersebut.
Sebelas hari ekstra ini akan terakumulasi setiap tahunnya, sehingga setiap 2 atau 3 tahun sekali akan terdapat satu Bulan Purnama tambahan (lebih tepatnya: 2,7 tahun sekali). Satu Bulan Purnama ekstra ini akan muncul di salah satu dari empat musim, maka disebutlah Bulan Biru.
Jadi, Bulan Purnama pada 21 Mei 2016 nanti tidak akan muncul dengan warna biru, sebab istilah Bulan Biru hanyalah julukan yang diberikan oleh orang-orang di masa lalu saja. Bulan akan muncul dengan warna putih kekuningan khasnya seperti biasa.
Sekadar informasi, Bulan Purnama malam ini tepatnya terjadi pada pukul 04:18 WIB pada 22 Mei 2016, tetapi sudah terlihat mulai senja 21 Mei 2016. Sementara itu oposisi Mars akan terjadi pada 22 Mei 2016 pukul 18:10 WIB.