Rho Ophiuchi. Kredit: Martin Marthadinata |
Awan Gelap Rho Ophiuchi adalah nebula gas dan debu gelap yang terletak sekitar 460 tahun cahaya di konstelasi Ophiuchus. Nebula ini merupakan salah satu "pabrik" pembibitan bintang yang paling dekat dengan planet Bumi kita. Rho Ophiuchi adalah target yang sempurna bagi para astronom untuk mencari bintang bayi yang baru lahir.
Baru-baru ini, Pillitteri dan rekan-rekannya memutuskan untuk melakukan studi sinar-X secara rinci ke awan gelap ini untuk melacak kemungkinan adanya bintang yang baru lahir. Mereka telah menganalisis data yang disediakan oleh observatorium antariksa XMM-Newton milik Agensi Antariksa Eropa yang mengamati sistem bintang ganda Rho Ophiuchi dan sekitarnya pada bulan Agustus 2013.
Wilayah L1688. Kredit: Pillitteri et al. |
Observatorium antariksa ini mampu melakukan jangkauan penelitian spektroskopi yang sempit hingga sangat luas dan mampu untuk melakukan pencitraan simultan objek dalam sinar-X maupun panjang gelombang optik. Dengan XMN-Newton, studi rinci dari pembentukan bintang dapat dilakukan dengan mudah.
Tiga kamera pencitraan foton milik Eropa (European Photon Imaging Cameras/EPIC) yang dipasang pada XMM-Newton memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi puluhan sumber sinar-X. Total ada 22 dari puluhan sumber sinar-X yang terdeteksi ternyata merupakan bintang muda kelas III.
"Kami mendeteksi 89 sumber sinar-X. Berdasarkan pancaran inframerah dan sinar-X, kita bisa membedakan antara objek bintang muda milik awan gelap Rho Ophiuchi dengan bintang yang berada di latar belakang atau bukan milik awan gelap ini," tulis para peneliti dalam makalah penelitiannya.
Menurut penelitian, bintang-bintang ini merupakan bagian dari gugus bintang kecil yang lahir sekitar 5 sampai 10 juta tahun yang lalu, mereka terletak di wilayah pembentukan bintang yang disebut L1688. Wilayah ini sendiri diyakini mengandung populasi bintang sekitar 300 bintang-bintang muda.
Informasi selengkapnya: arxiv.org/pdf/1605.07365.pdf