Gugus bola Omega Centauri. Kredit: NASA, Spitzer |
Dengan diameter yang luar biasa besar tersebut, diperkirakan gugus bintang bola Omega Centauri memiliki kurang lebih 10 juta bintang. Gugus bintang bola umumnya memiliki bintang dengan usia dan komposisi yang mirip satu sama lain. Namun, penelitian dari Omega Centauri mengungkapkan bahwa gugus ini memiliki populasi bintang yang berbeda yang terbentuk pada periode yang berbeda-beda dari waktu ke waktu.
Dari penelitian tersebut ditemukan, mungkin Omega Centauri adalah sisa dari sebuah galaksi kecil yang bergabung dengan Bima Sakti di masa awal pembentukan galaksi miliaran tahun yang lalu.
Apa Itu Gugus Bintang Bola?
Omega Centauri adalah gugus bintang bola, bukan gugus bintang terbuka. Tapi apa yang membedakannya? Tentu adalah kenampakannya. Gugus bola adalah kumpulan bintang yang berbentuk struktur bola mengorbit inti galaksi sebagai satelit. Gugus bola sangat erat terikat oleh gravitasi, yang membuatnya berbentuk bulat dan kepadatan bintang yang relatif tinggi terhadap pusat galaksi.Sementara itu, gugus terbuka adalah sekelompok bintang dengan jumlah sampai seribu bintang yang terbentuk dari awan molekul raksasa yang sama dan memiliki usia yang hampir sama. Lebih dari 1.100 gugus terbuka telah ditemukan di Galaksi Bima Sakti, salah satunya adalah gugus bintang Pleiades, dan lebih banyak lagi yang diperkirakan ada.
Gugus bintang terbuka terikat satu dengan yang lain oleh gaya gravitasi secara longgar dan menjadi terganggu oleh pertemuan dengan gugus lain serta awan gas saat mereka mengorbit pusat galaksi sehingga sering terjadi perpindahan ke pusat galaksi atau hilangnya anggota gugus akibat bertemunya dengan sesama anggota gugus.
Gugus terbuka biasanya dapat bertahan beberapa ratus juta tahun. Sebaliknya, semakin besar gugus bola yang memiliki bintang dengan gaya gravitasi lebih besar dapat bertahan sampai miliaran tahun. Gugus terbuka sudah ditemukan hanya di galaksi spiral dan galaksi tak beraturan di mana sedang terjadi pembentukan bintang.