Ilustrasi wahana antariksa OSIRIS-REx yang bakal memetakan permukaan asteroid. Kredit: NASA/JPL |
Tim riset OSIRIS-REx akan mencari sesuatu yang istimewa dari asteroid Bennu ini. Idealnya, sampel material yang akan dibawa OSIRIS-REx berasal dari daerah di mana tanda-tanda kehidupan dapat ditemukan pada sebuah asteroid.
Untuk mengidentifikasi wilayah bertanda-tanda kehidupan pada Bennu, wahana antariksa bernama lengkap Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer (OSIRIS-Rex) ini bakal dilengkapi dengan instrumen yang mampu mengukur spektral komponen mineralogi dan molekul pada permukaan asteroid Bennu.
Dikenal sebagai OVIRS (OSIRIS-REx Visible and Infrared Spectrometer), instrumen tersebut akan mengukur cahaya tampak dan inframerah yang dipantulkan dan dipancarkan oleh asteroid dan membagi cahaya menjadi komponen panjang gelombang lainnya, seperti prisma yang membagi sinar Matahari menjadi Pelangi.
"OVIRS adalah kunci untuk pencarian material organik pada Bennu," kata Dante Lauretta, peneliti utama misi OSIRIS-Rex dari University of Arizona di Tucson, AS, seperti InfoAstronomy.org lansir dari NASA.gov. "Secara khusus, kami akan mengandalkan instrumen itu untuk menemukan wilayah permukaan Bennu yang kaya akan molekul organik untuk mengidentifikasi kehidupan di asteroid dan komposisi umum asteroid tersebut."
OVIRS akan bekerja secara erat dengan instrumen lain yang disematkan pada wahana antariksa OSIRIS-Rex, yakni OSIRIS-REx Thermal Emission Spectrometer, atau OTES. Sementara OVIRS memetakan asteroid dalam cahaya tampak dan inframerah, OTES akan memetakan dalam inframerah termal.
Hal ini memungkinkan tim riset untuk memetakan seluruh asteroid dalam berbagai panjang gelombang agar memudahkan para ilmuwan mencari material organik dan keberadaan air, serta membantu para ilmuwan untuk memilih situs terbaik untuk wahana antariksa OSIRIS-REx mengambil sampel material pada permukaan Bennu.
Dalam panjang gelombang inframerah, mineral dan material lainnya memiliki penanda yang unik seperti sidik jari pada manusia. Sidik jari ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi berbagai bahan organik, serta karbonat, silikat dan air di permukaan asteroid. Data yang dikembalikan oleh OVIRS dan OTES benar-benar akan memungkinkan para ilmuwan untuk membuat peta berbagai material di permukaan Bennu.
Nantinya, data-data ilmiah ini akan terbuka untuk diakses publik di seluruh dunia (bukan hanya kalangan ilmuwan) di situs web resmi OSIRIS-REx: www.nasa.gov/osiris-rex