Dari kiri ke kanan; Matahari, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus dipotret dengan iPhone 4s dan Teleskop Celestron NexStar 8SE. Kredit: Andrew Symes |
Untuk melihat seluruh planet ini, pastika Anda berada di tanah lapang yang cakrawala Timur dan Baratnya tidak terhalang rumah atau bangunan tinggi lainnya.
Selain itu, masih ada banyak yang harus diperhatikan dalam untuk mengamati kelima planet ini selama beberapa pekan ke depan. Seperti langit yang harus cerah tak berawan, sampai kepekaan mata dalam memandangi langit. Sebab, karena jaraknya yang ratusan juta kilometer dari Bumi, planet-planet ini hanya akan nampak bagai bintang yang cahayanya tidak berkerlap-kerlip.
Berikut adalah urutan planet yang akan terlihat dari Juli hingga akhir Agustus, dari arah Timur ke Barat:
Saturnus: Sang planet bercincin ini akan berada di sisi paling Timur dalam parade lima planet Tata Surya. Saturnus akan bersinar di magnitudo semu 0,4 di rasi bintang Ophiuchus. Saturnus nampak bagai bintang kuning keemasan terang yang cahayanya konstan (tidak berkerlap-kerlip) dalam pandangan mata telanjang.
Untuk melihat cincinnya, Anda membutuhkan teleskop dengan magnifikasi minimal 80 kali. Saturnus juga akan berada di sebelah planet Mars pada 24 Agustus 2016, membuat Anda akan lebih mudah menemukan Saturnus bahkan keduanya sekaligus.
Mars: Muncul tinggi di langit atas kepala sedikit ke Selatan di konstelasi Libra pada senja hari, Mars bersinar pada magnitudo -0,9. Ia akan nampak bagai bintang merah paling terang yang cahayanya konstan di langit. Mars telah melewati oposisi—titik terdekat dengan Bumi—pada 22 Mei dan oposisi berikutnya adalah pada tahun 2018. Walau begitu, kenampakannya dari Juli hingga akhir Agustus ini akan tetap memesona.
Jupiter: Berkedudukan di konstelasi Leo, Jupiter bersinar di magnitudo -1,6. Planet terbesar di Tata Surya ini akan terletak sekitar 20-30 derajat di atas cakrawala Barat Daya beberapa menit sekitar Matahari terbenam.
Dalam pandangan mata telanjang, Jupiter akan nampak bagai bintang kuning terang dengan cahaya konstan tak berkerlap-kerlip. Berbeda jika diamati dengan teleskop, Anda tidak hanya akan melihat Bintik Merah Raksasa di permukaannya yang merupakan badai abadi, melainkan juga keempat satelit Galilean besarnya, yakni Io, Europa, Ganymede dan Callisto.
Venus: Beberapa bulan terakhir ini, sang bintang kejora alias Venus sedang berada di belakang Matahari dalam pandangannya dari Bumi, sehingga tidak bisa diamati. Tapi mulai pekan ini, Venus perlahan-lahan muncul rendah di cakrawala Barat saat senja dan akan muncul kembali di langit malam menjelang akhir tahun 2016 sampai awal 2017.
Saat ini, Venus berada pada ketinggian 3° dari Matahari. Sehingga untuk mengamatinya, Anda butuh pandangan yang luas ke langit Barat. Dengan mata telanjang, Venus nampak bagai bintang paliiiiiiiing terang di atas ufuk Barat. Dan dalam pandangan teleskop, Anda akan melihat Venus dalam fase sabit seperti pada foto di atas.
Merkurius: Dan inilah planet yang berkedudukan paling Barat dalam parade lima planet Tata Surya kali ini. Merkurius akan mencapai elongasi tertinggi di langit Barat pada 16 Agustus 2016, yakni mencapai ketinggian 27° dari Matahari di langit senja.
Di antara kelima planet, hanya Merkurius yang paling sulit ditemukan. Kenampakannya dengan mata telanjang hanya bagai bintang kecil yang samar-samar. Anda butuh binokuler atau bahkan teleskop untuk memudahkan dalam melihat Merkurius.
Tapi tunggu, masih ada lagi. Bulan akan masuk fase Bulan Baru (New Moon) pada tanggal 2 Agustus 2016, ia akan kembali memasuki langit senja. Bulan yang berusia satu hari tersebut nanti akan berada di antara Venus, Regulus dan Merkurius, tepatnya pada senja 4 Agustus 2016. Hal ini akan memudahkan Anda menemukan Venus dan Merkurius dengan memandangi Bulan Sabit muda terlebih dahulu.
Jadi, sambil bermain Pokemon GO, Anda dapat melihat kelima planet Tata Surya. Agar lebih mudah lagi untuk menemukan planet-planet ini, silakan unduh aplikasi peta langit yang cocok untuk gawai Anda dengan klik di sini: infoastronomy.org/unduh