Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Pendaratan di Mars, "Lompatan Besar" Berikutnya Bagi Manusia

Setelah 47 tahun lalu sukses mendaratkan manusia ke Bulan, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki rencana besar untuk mendaratkan manusia di Planet Mars pada tahun 2030-an. Ini bukan sekadar rencana omong kosong, NASA benar-benar serius dan sedang fokus untuk misi ambisius ini.
Ilustrasi. Kredit: NASA
Info Astronomy - Setelah 47 tahun lalu sukses mendaratkan manusia ke Bulan, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki rencana besar untuk mendaratkan manusia di Planet Mars pada tahun 2030-an. Ini bukan sekadar rencana omong kosong, NASA benar-benar serius dan sedang fokus untuk misi ambisius ini.

Pada September 2014 silam, William Gerstenmaier menghadiri pertemuan untuk membahas misi ini di kampus Universitas Alabama di Huntsville, AS. Ia adalah administrator asosiasi Human Exploration Directorate NASA. Gerst bergabung dengan NASA pada tahun 1977. Dan saat ini, Gerst merupakan pembicara untuk misi manusia ke Mars oleh NASA.

Ada tiga alasan besar NASA tidak bisa mengirim manusia ke Mars untuk waktu dekat ini: anggaran terbatas, masalah politik, serta besarnya skala program misi ke Mars. Sejauh ini, program eksplorasi manusia paling berani NASA adalah pada tahun 1961, ketika Presiden John F. Kennedy menyatakan Amerika akan mendaratkan manusia di Bulan saat itu.

Program sembilan tahun itu sukses, tapi itu didukung oleh politik yang kuat dan didukung lebih dari dua kali lipat anggaran yang NASA terima dewasa ini. Anggaran NASA mencapai puncaknya pada tahun 1966, yakni sekitar 43,5 miliar dolar AS. Dibandingkan dengan saat ini, NASA hanya mendapat anggaran sekitar 18 miliar dolar AS. Tak banyak kemauan politik untuk pergi ke Mars, dan ada indikasi bahwa anggaran NASA akan menurun kembali secara signifikan.

Jadi, saat ini NASA memiliki kurang dari setengah anggaran untuk mengeksekusi program yang dua kali lebih ambisius dari misi pendaratan manusia di Bulan. Namun demikian, NASA lebih memikirkan aspek metodis. NASA akan membangun sendiri perangkat dan infrastruktur untuk misi pendaratan manusia di Mars ini.

Misi pendaratan manusia yang disebut NASA's Journey to Mars ini sebenarnya sudah digarap sejak tahun 2000, ketika manusia pertama dikirim untuk menjalankan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di ISS, yang melayang di orbit rendah Bumi, NASA sedang menguji teknologi yang akan digunakan pada misi ke Mars di masa depan.

Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah mesin cetak 3D, yang memungkinkan astronot bisa mencetak apapun untuk memudahkan misi. “Kami sedang merancang mesin cetak 3D dengan skala besar untuk dapat mencetak sesuatu seperti struktur habitat kecil, perisai radiasi, tempat penampungan serta landasan pendaratan,” kata Niki Werkeiser, manajer proyek mesin cetak 3D untuk ISS.

Selain menguji teknologi, NASA juga sukses melakukan uji coba astronot Scott Kelly dan kosmonot Rusia Mikhail Kornienko ke ISS pada awal 2015 untuk menghabiskan satu tahun penuh agar NASA dapat menghitung dan meneliti seperti apa efek jangka panjang yang memengaruhi tubuh manusia di luar angkasa.

Nantinya dari Kennedy Space Center, para astronot Mars akan menaiki kapsul Orion dan meluncur ke Distance Retrograde Orbit (DRO) di dekat Bulan. Para astronot akan masuk ke dermaga dan berpindah ke modul habitat sementara sebelum akhirnya berangkat ke Mars.

Para astronot Mars ini akan menghabiskan waktu perjalanan sedikitnya 5 bulan untuk sampai di Mars. Sesampainya di orbit Mars, mereka akan mendarat lebih dulu di Phobos, satelit alami terbesar milik Planet Merah. Setelah itu, seluruh astronot akan terjun ke permukaan Mars. Persis seperti ketika astronot ISS pulang ke Bumi setelah menjalani misi 6 bulan di sana.

NASA memperkirakan 15 sampai 20 ton perlengkapan akan diangkut ke Mars untuk ekspedisi manusia pertama. Perlengkapan tersebut termasuk makanan, air, udara, habitat atau tempat tinggal, perkakas, serta kendaraan.

Setelah tiba di permukaan Mars, seluruh astronot bakal menghabiskan sampai satu tahun pertama untuk menjelajahi Mars. Mereka akan kembali ke orbit Mars dan pulang ke Bumi saat misi telah selesai. Habitat transit mereka akan kembali ditempatkan di DRO ketika mereka sudah sampai kembali di orbit Bulan.

Semoga berhasil, NASA.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.