Matahari dalam panjang gelombang ultraviolet. Suar kelas menengah berada di sisi kanan. Kredit: NASA/SDO |
Menurut laman cuaca antariksa resmi NOAA, tiga suar surya ini dikategorikan sebagai jilatan api yang berada di level menengah atau kelas-M, yang secara substansial kurang intens daripada jilatan api Matahari yang paling kuat, kelas-X.
Wahana antariksa Solar Dynamics Observatory milik Lembaga Antariksa AS (NASA), yang mengamati Matahari terus-menerus, adalah yang berhasil memotret Matahari dalam panjang gelombang ultraviolet di atas artikel ini. Nampak ketiga suar surya tersebut berada di sisi kanan.
Suar surya sendiri adalah semburan kuat dari radiasi. Radiasi berbahaya dari suar surya tidak dapat menembus atmosfer Bumi sehingga tidak akan memengaruhi manusia secara fisik, melainkan dapat mengganggu sinyal GPS dan sinyal komunikasi.
Suar surya tidak menyebabkan suhu Bumi menjadi panas. Karena iklim di Bumi dipengaruhi oleh kemiringan sumbu Bumi dalam berotasi, atau mungkin daerah Anda saja yang kurang rindang.
Dari ketiga suar surya ini, yang pertama adalah kelas M5.0, yang memuncak pada 09:11 WIB pada 22 Juli 2016. Kedua, yang terkuat, adalah kelas M7.6, memuncak pada 12:16 WIB pada 23 Juli. Dan yang ketiga adalah kelas M5.5, yang memuncak 15 menit kemudian pukul 12:31 WIB.