Citra pertama dari orbit Jupiter yang dipotret wahana antariksa Juno. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
"Jepretan JunoCam ini menunjukkan Juno berhasil selamat dari radiasi lingkungan yang ekstrim di sekitar Jupiter tanpa degradasi apapun dan siap untuk mengambil banyak data ilmiah planet Jupiter," kata Scott Bolton, peneliti utama dari Southwest Research Institute di San Antonio, AS. "Kai tidak sabar untuk melihat citra pertama dari kutub Jupiter!"
Seperti InfoAstronomy.org lansir dari situs web resmi Jet Propulsion LaboratoryNASA, citra dari orbit Jupiter ini diperoleh pada 10 Juli 2016 pukul 12:30 WIB, ketika wahana antariksa Juno berada pada jarak 4,3 juta kilometer dari Jupiter. Pada citra ini menunjukkan adanya fitur atmosfer di Jupiter, termasuk Bintik Merah Raksasa yang terkenal, dan tiga dari empat bulan terbesar planet tersebut—Io, Europa dan Ganymede—dari kiri ke kanan pada citra.
"JunoCam akan terus mengambil citra menakjubkan selama ia mengorbit planet terbesar di Tata Surya kita tersebut," kata Candy Hansen, salah satu tim riset Juno dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, AS.
JunoCam adalah kamera yang dirancang untuk menangkap citra planet Jupiter yang luar biasa. JunoCam akan memberikan pandangan yang luas, membantu para astronom untuk mendapatkan banyak citra dan data ilmiah yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
Tim ilmuwan yang mengendalikan Juno saat ini sedang bekerja untuk menempatkan semua citra yang diambil oleh JunoCam di situs web resmi Juno di mana masyarakat umum di seluruh dunia nantinya dapat mengaksesnya secara gratis dan mudah.
Jadwalnya, Juno akan mengorbit Jupiter sebanyak 37 kali, dengan jarak terdekat dengan Jupiter adalah 4.100 kilometer. Selama misi ini, Juno akan meneliti atmosfer terluar planet Jupiter dan mempelajari aurora di kutub Jupiter untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal-usul terbentuknya planet Jupiter, struktur, atmosfer dan magnetosfer.