Citra inframerah bagian utara Saturnus yang digunakan untuk studi atmosfer. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Atmosfer Saturnus yang berwarna-warni ini merupakan hasil dari filter spektral pada kamera wahana antariksa Cassini. Filter tersebut dapat mencerminkan permukaan Saturnus dalam warna tertentu sesuai dengan panjang gelombang cahaya.
Kevin Gill, seorang insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California mengatakan citra hijau Saturnus ini didapatkan dengan menggabungkan beberapa foto yang diambil oleh kamera wide-angle Cassini dalam cahaya inframerah pada 20 Juli 2016.
Gill menggunakan kombinasi filter spektral yang sensitif terhadap cahaya inframerah pada panjang gelombang 750, 727 dan 619 nanometer. Mata manusia biasanya dapat melihat cahaya hanya di kisaran 390-700 nanometer, sehingga menggunakan filter spektral memungkinkan kita untuk melihat apa yang dinyatakan tak terlihat dengan mata telanjang.
Jenis filter inframerah ini memungkinkan para astronom untuk mempelajari bagaimana atmosfer Saturnus mencerminkan dan menyerap panjang gelombang tertentu dari cahaya Matahari.
Sementara itu, wahana antariksa Cassini telah berada di orbit Saturnus sejak tahun 2004 untuk mempelajari planet dengan cincin termegah di Tata Surya tersebut beserta satelit-satelit alaminya, Cassini dijadwalkan untuk mengakhiri misinya dengan ditabrakan ke atmosfer Saturnus pada September 2017 mendatang.