Ilustrasi desain robot penjelajah milik Tiongkok. Kredit: China Daily/Reuters |
Tiongkok telah memamerkan desain pertama dari robot penjelajahnya itu pekan ini dan rencananya bakal diluncurkan dan didaratkan ke permukaan Mars pada pertengahan tahun 2020. Robot penjelajah tersebut nantinya dirancang untuk menjelajahi permukaan Mars selama misi tiga bulan.
Seperti yang sudah diketahui, Tiongkok pada tahun 2003 menjadi negara ketiga yang berhasil meluncurkan manusia ke luar angkasa dengan roket rancangan sendiri setelah Amerika Serikat dan Rusia. Tiongkok juga berhasil mendaratkan robot penjelajah Chang'e-3 pada akhir 2013 ke permukaan Bulan.
Dilansir InfoAstronomy.org dari situs resmi Agensi Antariksa Tiongkok, selain mendaratkan robot penjelajah ke Mars pada tahun 2020, mereka juga akan melakukan misi pendaratan manusia di Bulan pada tahun 2036 mendatang.
Ilustrasi robot penjelajah Mars milik Tiongkok. Kredit: Xinhua |
Mengenal Robot Penjelajah Mars Tiongkok
Seperti dijelaskan kantor berita Xinhua, robot penjelajah Mars milik Tiongkok akan memiliki bobot sekitar 200 kg (441 lb). Robot tersebut juga akan dilengkapi enam roda dan didukung oleh empat panel surya sebagai daya dan tenaganya selama di sana. Berbeda dengan robot Curiosity milik NASA yang menggunakan bahan bakar nuklir."Ini merupakan sebuah tantangan yang bakal kami hadapi dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Zhang Rongqiao, kepala arsitek misi Mars Tiongkok seperti dikutip dari Xinhua.
Robot penjelajah ini akan dilengkapi 13 instrumen ilmiah termasuk kamera penginderaan jauh dan Ground Penetrating Radar. Kapsul antariksa yang mengangkut robot penjelajah ini diperkirakan akan menghabiskan waktu perjalanan sekitar tujuh bulan dari Bumi ke Mars dan akan mendarat di daerah lintang rendah di belahan Utara Mars.
Agensi Antariksa Tiongkok memahami bahwa bagian Utara Mars memang bukan merupakan lokasi atau tempat pendaratan yang bagus untuk robot yang mengandalkan tenaga surya sebagai dayanya, tetapi hal tersebut tetap akan dilakukan mengingat kondisi geografis belahan Utara Mars lebih halus dan lebih baik daripada bagian ekuatornya.
Semoga beruntung, Tiongkok!