Wajah Bumi pada 2 Agustus 2016 dipotret oleh satelit DSCOVR. Kredit: NASA |
Sebenarnya jawabannya sederhana, yakni karena kita dan segala sesuatu yang lain, termasuk lautan Bumi dan atmosfer di Bumi, berputar bersama-sama dengan Bumi pada kecepatan konstan yang sama.
Analoginya seperti sedang berada di dalam bis yang sedang berjalan, dan kita memperhatikan benda yang ada dalam bis, terlihat semua benda-benda tersebut diam terhadap kita, misalnya teman yang duduk di bangku sebelah.
Bila kita bangun berdiri, dan mulai berjalan, maka kita tahu bahwa kita sedang berjalan, karena kita melihat jarak kita terhadap teman bangku sebelah kita menjauh. Bila kita melihat keluar (misal melihat pohon), maka barulah kita ketahui bahwa bis yang kita tumpangi sedang berjalan.
Kita menyadari bahwa Bumi sedang berputar karena kita melihat benda-benda di luar Bumi (Matahari, bintang atau Bulan maupun benda langit lainnya) bergerak relatif terhadap kita. Bahkan, karena sifat relatif ini, kadang kita salah menyimpulkan siapa yang sedang bergerak terhadap siapa, seperti misalnya ketika di dalam bis kita melihat seolah-olah pohon yang ada di luar bis sedang bergerak terhadap bis dan kita yang ada di dalam bis (padahal sebetulnya bis yang bergerak terhadap pohon dan permukaan tanah).
Kita baru bisa merasakan Bumi berputar jika planet ini tiba-tiba menghentikan rotasinya. Namun, jangan khawatir, hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat, Bumi hanya akan melambat dan melambat dan kemudian berhenti pada beberapa miliar tahun kedepan.