Kenampakan galaksi kerdil Awan Magellan Besar di Ungasan, Bali. Kredit: Sandi Astina Putra |
Sekadar informasi, galaksi kerdil Awan Magellan Besar terletak pada jarak kurang dari 163.000 tahun cahaya (~50 kiloparsec), ia merupakan galaksi terdekat ketiga dari Bimasakti setelah galaksi kerdil elips Sagitarius (~16 kiloparsec) dan galaksi kerdil Kanis Mayor (~12,9 kiloparsec).
Galaksi kerdil Awan Magellan Besar bermassa kira-kira 10 miliar kali dari massa Matahari, membuatnya kira-kira 1/100 massa Bimasakti. Diameternya diperkirakan sekitar 14.000 tahun cahaya (~4,3 kiloparsec). Awan Magellan Besar merupakan galaksi terbesar ke empat dalam Grup Lokal, setelah Galaksi Andromeda (M31), Bimasakti, dan Triangulum (M33).
Memulai Pengamatan
Dalam pandangan mata telanjang, galaksi kerdil Awan Magellan Besar bakal terlihat sebagai "awan" yang samar dan redup di langit malam di arah langit selatan. Namun, kenampakannya tidak benar-benar seperti awan. Bila Anda amati gambar yang dipotret di Ungasan, Bali oleh astrofotografer Sandi Astina Putra di atas, galaksi kerdil ini memiliki bentuk yang khas.Posisinya di langit terletak di perbatasan antara rasi bintang Dorado dan Mensa. Kita di Bumi bisa melihat galaksi kerdil Awan Magellan Besar dengan ukuran sudut yang 20 kali lebih besar dari diameter sudut Bulan Purnama.
Pengamatan galaksi kerdil Awan Magellan Besar paling baik dilakukan mulai Agustus hingga Desember tiap tahunnya, ketika ia berada di titik tertinggi di langit saat dini hari. Namun bagi Anda yang ingin mengamatinya sebelum saat terbaiknya, Anda bisa menggunakan aplikasi peta langit agar lebih mudah menemukan posisinya.
Kabar baiknya, galaksi kerdil Awan Magellan Besar akan muncul dengan magnitudo 0,9, sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang dengan syarat lokasi pengamatan Anda bebas polusi cahaya dan cuaca cerah. Pengamatan terbaik bisa dilakukan menggunakan binokuler ataupun teleskop.