Apa Itu "Sun Outage"?

Ilustrasi. Kredit: Wikimedia Commons, InfoAstronomy.org

Info Astronomy - Untuk bisa mengakses internet dan membaca tulisan ini atau untuk bisa menonton siaran Liga Inggris di televisi, kita membutuhkan satelit sebagai pengirim dan pengantar sinyal. Tapi pernahkah ketika Anda menonton televisi, lalu ada pemberitahuan "Sun Outage"? Sebenarnya, apa itu "Sun Outage"?

Dalam dunia telekomunikasi satelit, sering kita mendengar istilah "Sun Outage". Sun Outage adalah kondisi yang terjadi pada saat Bumi-Satelit-Matahari berada dalam satu garis lurus. Atau dengan kata lain, ini merupakan peristiwa gerhana satelit.

Sun Outage biasanya terjadi pada satelit buatan yang mengorbit Bumi secara geostasioner atau satelit yang mengorbit Bumi pada orbit geosinkron yang tepat berada di garis ekuator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 kilometer). Satelit geostasioner secara tetap akan mengalami dua kali Sun Outage setiap tahunnya. 

Mengapa bisa terjadi? Energi thermal yang dipancarkan Matahari pada saat Sun Outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, termasuk gelombang mikro frekuensi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit (C-band, Ku band, dan Ka band), sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun Bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.

Walau begitu, fenomena Sun Outage adalah fenomena tahunan biasa. Fenomena ini terjadi saat Matahari akibat gerak semunya berada di khatulistiwa, sekitar tanggal 20 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Kepala LAPAN Prof. Thomas Djamaluddin mengatakan, masyarakat tak perlu menanggapi Sun Outage secara berlebihan.