Aurora dipotret dari dalam pesawat terbang di atas Islandia. Kredit: Cristian Schartner |
Dan sepertinya tidak ada yang lebih beruntung saat ini selain traveler bernama Cristian Schartner. Dalam kiriman fotonya di laman Space Weather, ia menceritakan bagaimana ia sampai bisa melihat keindahan aurora dari dalam pesawat yang membawanya terbang.
"Sebuah awaal yang fantastis untuk perjalanan ke Islandia!" tulisnya. Schatner mengaku akan berkunjung ke Islandia dari Munich (Jerman), di mana sedang diselenggarakan Oktoberfest saat ini. "Sepanjang penerbangan, saya melihat aurora yang indah."
"Pemotretan aurora dari dalam pesawat bukanlah hal yang mudah. Terutama karena tanpa tripod. Tapi berkat teknologi kamera yang modern, saya bisa menangkap gambar aurora dengan lensa cepat dan pengaturan ISO yang sangat tinggi. Saya juga menggunakan selimut untuk menutupi jendela sebagai cara menghindari pantulan cahaya."
Bagaimana Aurora Bisa Terbentuk?
Di Bumi, aurora hanya bisa terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai dari Dewi Fajar Romawi, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas.Foto lainnya dari Schartner. Kredit: Cristian Schartner |
Aurora (baik borealis maupun australis) terjadi akibat dari angin Matahari (solar wind), yang merupakan suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar Matahari (korona), tersusun dari elektron berenergi tinggi dan proton, menumbuk atmosfer Bumi.
Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di Matahari menyebabkan partikel gas terionisasi maka terbentuklah plasma, biasanya pada saat terjadi aktivitas Matahari pancaran plasma bisa bertambah.
Interaksi partikel-partikel atmosfer Bumi dengan plasma saat mendekati medan magnet Bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) akan membuat plasma tertarik ke kutub-kutub Bumi. Dan saat bertemu dengan partikel atmosfer Bumi, terjadilah eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah.
Dengan kata lain, angin matahari yang membawa pancaran plasma mendekati Bumi, lalu plasma ini tertarik atau dibelokan ke pusat magnet Bumi (kutub utara dan selatan). Saat plasma ini bertemu partikel atmosfer Bumi, terjadilah interaksi di antara keduanya sehingga memendarkan warna yang indah; itulah aurora.
Ditulis oleh: Tri Harini Puspita