 |
| Planet Bumi. Kredit: Wikimedia Commons (Under Lisence) |
Di Bumi ada banyak sekali masalah: banjir, perang, virus, kemiskinan, kerusakan lingkungan, orang-orang yang mudah percaya pada video YouTube, dan masih banyak lagi. Tapi juga akan ada banyak hal-hal luar biasa bagi Bumi seperti Alcubierre Warp Drive, misi ke Mars, kecerdasan buatan, penemuan partikel Higgs, dan masih banyak lagi.
Bagaimana kita bisa mengimbangi semua penemuan ilmiah yang menarik dan inspiratif terhadap semua kerusakan dan kekacauan di Bumi? Salah satu cara termudah untuk menjawab pertanyaan ini adalah membentuk skala yang akan memungkinkan kita secara ilmiah mengukur kemampuan teknologi saat ini terhadap kemungkinan teknologi di masa depan.
Skala tersebut bernama skala Kardashev, yang merupakan skala untuk mengukur kemajuan teknologi suatu peradaban. Skala ini bersifat teoretis dan sangat spekulatif. Pengukuran ini digagas oleh astronom Uni Soviet Nikolai Kardashev pada tahun 1964.
Dalam skala Kardashev, terdapat lima pengelompokan, yaitu peradaban Tipe 0, I, II, III, dan IV. Peradaban manusia pada tahun 2017 ini diperkirakan baru mencapai tipe 0,72 (bahkan kita belum mencapai Tipe I).
Diperkirakan umat manusia baru akan mencapai Tipe I dalam waktu seratus hingga dua ratus tahun mendatang, terlebih dengan munculnya kembali paham Bumi datar, bisa-bisa butuh 2-5 abad lagi. Sementara Tipe II baru bisa dijangkau sekitar beberapa ribu tahun lagi, dan Tipe III dalam waktu 100.000 hingga jutaan tahun lagi.
Tipe-tipe Peradaban dalam Skala Kardashev
Peradaban Tipe 0: Budaya Tingkat Bawah--Peradaban yang berada pada tipe ini masih menggunakan ekstrak energi dan bahan dari sumber organik berbasis mentah seperti kayu, batu bara, dan minyak. Setiap roket yang dibangun oleh peradaban tipe ini memanfaatkan propulsi kimia. Peradaban pada tipe ini eksplorasinya masih terbatas pada planet rumahnya. Dan sayangnya, ini adalah tipe peradaban manusia Bumi.
Peradaban Tipe I: Budaya Keplanetan--Peradaban tipe ini akan sedikit lebih maju (teknologi dan pemikirannya) daripada peradaban di Bumi. Peradaban Tipe I telah mampu memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia di planet asal mereka dan sudah terampil memanfaatkan keluaran energi dari seluruh dunia. Mungkin cucu-cucu Anda nanti akan mencapai peradaban tipe ini (dengan asumsi Anda memiliki anak).
Peradaban Tipe II: Budaya Perbintangan--Peradaban ini akan jauh lebih maju daripada peradaban kita (Tipe 0,72). Peradaban tipe ini telah mampu memanfaatkan semua energi planet dan bintangnya. Peradaban ini mungkin juga sudah tergabung dalam Federasi Antar-Planet, seperti yang digambarkan pada film fiksi ilmiah Star Trek.
Peradaban Tipe III: Budaya Galaksi--Peradaban ini adalah peradaban yang sangat maju, diperkirakan telah mampu memanfaatkan energi dari galaksinya (sekitar 10 miliar kali output energi yang didapatkan peradaban Tipe II, dan sekitar 100.000 hingga 1 juta tahun lebih maju dari kita). Peradaban Tipe III mungkin telah menjelajah galaksi mereka sendiri, mengekstrak energi dari ratusan miliar bintang, dan menghuni beberapa planet sekaligus.
Peradaban Tipe IV: Budaya Semesta--Peradaban ini jauh lebih maju dari peradaban Tipe III, dan paling maju di antara semua tipe peradaban. Spesies Tipe IV mungkin telah melakukan perjalanan ke seluruh kosmos, menjelajah dari satu galaksi ke galaksi lain, mengubah struktur ruang-waktu atau hal-hal maju lain yang peradaban Tipe 0,72 belum pernah pikirkan.
Melihat ke Masa Depan
Peradaban manusia perlu melihat ke masa depan, jangan sampai kita justru mundur dari peradaban Tipe 0,72 ke Tipe -IV. Skala Kardashev ini bukan tanpa kritik, ada sebuah kritik yang muncul bahwa kita tidak dapat memahami peradaban yang lebih maju. Kita tak mampu memperkirakan perilaku mereka, sehingga penggambaran Kardashev mungkin tidak menunjukkan apa yang sebenarnya akan terjadi pada peradaban maju pada masa depan.
Namun, di atas itu semua, kita harus akui bahwa peradaban manusia kini belum benar-benar maju. Jika kita ingin maju melampaui peradaban Tipe 0, kita perlu berperilaku baik dengan sesama manusia dan seluruh makhluk di Bumi. Kita juga harus memajukan ilmu pengetahuan dan pendidikan.