Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Air di Bumi Ternyata Tak Sebanyak di Europa dan Pluto

Dengan jumlah total air di Bumi yang mencapai volume sekitar 344 juta kilometer kubik, di mana 315 juta kilometer kubik air laut dan sisanya merupakan air tanah dalam akuifer, air es yang beku di kutub, air di danau dan sungai, serta air kelembaban atmosfer, jumlah tersebut ternyata terlampau sedikit dibandingkan dengan objek lain di Tata Surya.
Ilustrasi perbandingan jumlah kubik air di Bumi, Europa (kanan atas) dan Pluto (kanan bawah). Kredit: Business Insider
Info Astronomy - Dengan jumlah total air di Bumi yang mencapai volume sekitar 344 juta kilometer kubik, di mana 315 juta kilometer kubik air laut dan sisanya merupakan air tanah dalam akuifer, air es yang beku di kutub, air di danau dan sungai, serta air kelembaban atmosfer, jumlah tersebut ternyata terlampau sedikit dibandingkan dengan objek lain di Tata Surya.

Salah satu satelit alami Jupiter yang disebut Europa misalnya, yang kira-kira memiliki diameter sukuran Bulan kita, diperkirakan menyembunyikan lautan di bawah permukaannya dengan lebih dari dua kali lebih banyak air yang ada di Bumi.

Saat ini, fokus utama penelitian objek luar angkasa adalah dengan terus mencari lebih banyak air di mana pun, karena air dianggap sumber kehidupan. Seperti pada tanggal 28 September 2016 kemarin, para astronom melaporkan bahwa Dione, salah satu satelit alami Saturnus, mungkin juga memiliki lautan di bawah permukaannya juga.

Dengan membandingkan jumlah kubik air di Bumi dengan 8 objek Tata Surya lainnya, berikut inilah hasil penelitian yang diperoleh:

Perbandingan jumlah kubik air di objek-objek Tata Surya (termasuk Bumi). Kredit: Business Insider
Dalam urutan berapa banyak air, dari yang paling sedikit sampai yang paling banyak adalah: Enceladus, Dione, Bumi, Europa, Pluto, Triton, Callisto, Titan, dan Ganymede.

Mimas, salah satu satelit alami Saturnus, dan Ceres, asteroid terbesar di Tata Surya, mungkin juga memiliki lautan di bawah permukaannya, tetapi saat ini para ilmuwan belum yakin seberapa besar jumlah lautan di masing-masing objek tersebut.

Yang pasti, air ternyata tidak hanya ada di Bumi saja. Mungkin misi penjelajahan luar angkasa di masa mendatang akan mendarat di Titan, Europa atau bahkan Pluto!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.