 |
| Wajah Dione, salah satu satelit alami milik Saturnus. Kredit NASA/JPL-Caltech |
Data dari wahana antariksa Cassini menunjukkan bahwa lautan air yang berada di Dione terletak sekitar 32 kilometer jauh di bawah permukaan esnya. Ini mengindikasikan interior Dione terlihat mirip dengan dua satelit alami Saturnus lainnya, Titan dan Enceladus, yang keduanya juga menyembunyikan lautan luas di bawah kerak es yang tipis. Dione kemungkinan berbeda dalam setidaknya satu hal; lautan airnya tersembunyi jauh lebih dalam.
Pengukuran
Para astronom mendasarkan analisis mereka pada pengukuran gravitasi yang dilakukan dengan wahana antariksa Cassini saat lintas dekat Dione. Para astronom ini melakukan pelacakan pergeseran halus dalam lintasan Cassini akibat tarikan gravitasi Dione ini.Metode serupa telah digunakan sebelumnya, namun data selalu menunjukkan bahwa Dione tidak punya lautan di bawah permukaannya tersebut. Tapi akhirnya, sebuah data baru yang dikombinasikan dengan model revisi tentang bagaimana sifat sebenarnya dari kerak sebuah satelit alami, para astronom ini akhirnya bisa mendeteksi adanya lautan di Dione.
Kemungkinan Adanya Kehidupan
Penemuan air cair pada objek lain selain Bumi di Tata Surya sangat berpotensi memberikan para astronom banyak pilihan lain dalam pencarian kehidupan luar Bumi. Ditambah lagi, lautan air di Dione diperkirakan telah ada sejak ia terbentuk, membuka potensi dari adanya organisme yang berkembang biak di sana.Namun, tentunya pengamatan lebih lanjut masih sangat diperlukan. Yang pasti, Dione sekarang bergabung dengan senarai objek-objek Tata Suryayang diketahui memiliki lautan air; Titan, Enceladus, Europa, Ganymede dan Pluto. Membuka lebih banyak kesempatan para astronom untuk belajar bagaimana lautan air bisa terbentuk di setiap objek alam semesta.