Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Mengenal Bintang Neutron

Bintang neutron bisa dibilang merupakan objek yang paling eksotis di alam semesta. Bagaimana tidak, bintang neutron memiliki gravitasi permukaan, kekuatan medan magnet, massa jenis, dan suhu yang bisa dikatakan berlebihan, alias tidak seperti bintang pada umumnya.
Penggambaran bintang neutron. Kredit: ESO/Luis Calcada
Info Astronomy - Bintang neutron bisa dibilang merupakan salah satu benda langit yang paling eksotis di alam semesta. Bagaimana tidak, bintang neutron memiliki gravitasi, medan magnet, massa jenis, dan suhu yang bisa dikatakan berlebihan bila dibandingkan dengan ukurannya. Ia tidak seperti bintang pada umumnya.

Bintang neutron, dengan inti yang memiliki densitas tinggi, dinobatkan menjadi objek terpadat yang kita dapat amati (lubang hitam lebih padat, tapi tak bisa diamati). Semisal ada ilmuwan yang berhasil mengambil sebuah sampel dari material bintang neutron dalam ukuran sesendok teh saja, maka jika ditimbang bobotnya akan setara bobot kapal feri 500.000 ton.

Bintang neutron juga berperilaku "ekstrem" yang membuat mereka menjadi target studi alam semesta yang menarik untuk para astronom, terutama astrofisikawan (astronom yang fokus pada sifat fisika benda langit).

Asal Muasal Bintang Neutron

Bintang neutron diperkirakan terbentuk dari ledakan supernova yang merupakan akhir dari kehidupan sebuah bintang bermassa sedang, sekitar 8 sampai 20 kali massa Matahari kita. Setelah bahan bakar nuklir bintang tadi habis, ia akan meledak, dan kehilangan sebagian besar materialnya yang berhamburan di angkasa raya.

Bintang bermassa sedang tadi runtuh oleh gravitasinya sendiri dan memadat menjadi objek kecil yang berdiameter kira-kira 22 kilometer. Walaupun mengecil, tetapi massanya besar, sekitar 1,5 kali massa Matahari kita. Objek inilah yang merupakan bintang neutron.

Sementara itu, inti dari bintang neutron terutama terdiri dari besi kristal. Berikut anatominya:

Anatomi bintang neutron. Kredit: Deny P Page
Bintang neutron mengeluarkan cahaya yang tidak terlalu terang, alias redup, membuat mereka hampir mustahil untuk dideteksi dan diamati secara langsung dengan mata telanjang. Beberapa bintang neutron ditemukan dengan denyutan sinyal radio yang dipancarkannya saja.

Seperti "mercusuar kosmik", sinyal radio dipancarkan dari bintang neutron ke seluruh sudut alam semesta. Jika sinyal ini melintasi Bumi, bintang neutron dapat dengan mudah dideteksi oleh teleskop radio berbasis darat. Sejauh ini, bintang neutron terdekat dari Bumi yang pernah diketahui adalah PSR J0437-4715, berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi.

Tentu saja ada banyak sinyal yang tidak mencapai Bumi, sehingga bintang neutron yang berhasil diamati sejauh ini baru sebagian kecil dari total populasi mereka galaksi Bimasakti.

Berotasi dan Gravitasi yang Ekstrem

Bintang neutron diketahui dapat berputar pada porosnya (berotasi) sekitar 600 putaran per detik, sementara Bumi saja butuh 24 jam untuk sekali putaran. Dengan begitu, rotasi ini sangat cepat untuk objek padat bermassa besar seperti bintang neutron. Bahkan jika bintang neutron memiliki pendamping yang merupakan bintang biasa, bintang neutron dapat berotasi lebih dari sepuluh kali lebih cepat.

Proses ini disebut akresi. Selama masa hidup satu miliar tahun bintang neutron, ia berevolusi dengan bintang pendampingnya, sampai akhirnya lapisan luar bintang normal tadi merasakan tarikan gravitasi bintang neutron. Gas dari bintang pendamping kemudian dihisap bintang neutron, lalu mengorbitnya.

Proses ini memiliki beberapa efek samping yang luar biasa. Gas yang dihisap bintang neutron akan memanas hingga puluhan juta derajat Celcius sehingga bintang neutron akan mulai bersinar terang dan bisa terdeteksi melalui sinar-X, tidak lagi dengan gelombang radio. Untungnya, radiasi sinar-X tersebut mampu diblokir oleh atmosfer Bumi sehingga tidak membayakan bila mencapai Bumi.

Perbandingan ukuran bintang neutron dengan Vancouver, Amerika Serikat. Kredit: Kindaroomy.com
Gaya gravitasi di permukaan bintang neutron sangat besar, yakni sekitar 200 miliar kali lebih kuat dari gravitasi Bumi. Bersama-sama dengan medan magnetik sebesar 100 gigatesla yang muncul akibat rotasi bintang neutron.

Medan gravitasi sebesar ini akan mampu meremukkan benda-benda yang ada dipermukaannya serta atom-atom penyusun benda tersebut. Sebagai gambaran, seseorang yang jatuh ke permukaan bintang neutron akan menabrak permukaannya dengan kecepatan 150.000 km per detik, atau energi yang dihasilkan oleh tabrakan tersebut setara dengan 100 megaton ledakan nuklir.

Tidak hanya sampai di situ. Dengan memiliki medan magnetik yang besar, bintang neutron dapat menghancurkan semua informasi di dalam semua kartu kredit yang ada di atas permukaan Bumi jika bintang neutron diletakkan pada orbit Bulan. Sebagai perbandingan, medan magnet Bumi hanya berkekuatan sekitar 60 mikrotesla.

Itulah sedikit informasi mengenai bintang neutron. Cukup menarik dan misterius, bukan? Semoga bisa menambah wawasan!


Sumber: National Geographic, Phys.org.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com