Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Planet Kerdil Baru Berhasil Ditemukan di Tepian Tata Surya

Beberapa hari yang lalu, Minor Planet Center mengumumkan bahwa para astronom di Cile telah berhasil menemukan anggota baru Tata Surya di wilayah Sabuk Kuiper, yang kini dinamai sebagai 2014 UZ224. Ia merupakan planet kerdil yang berjarak rata-rata 91,6 SA (13,7 miliar km) dari Matahari.
Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech/T. Pyle (SSC)
Info Astronomy - Beberapa hari yang lalu, Minor Planet Center mengumumkan bahwa para astronom di Cile telah berhasil menemukan anggota baru Tata Surya di wilayah Sabuk Kuiper, yang kini dinamai sebagai 2014 UZ224. Ia merupakan planet kerdil yang berjarak rata-rata 91,6 SA (13,7 miliar km) dari Matahari.

Jarak tersebut hampir tiga kali lebih jauh dari jarak antara Matahari ke Pluto. Dan hanya ada dua Objek Sabuk Kuiper (OSK) lain yang diketahui berjarak lebih jauh dari 2014 UZ224, yakni Eris (96,2 SA) dan V774104 (103 SA). SA adalah Satuan Astronomi, di mana 1 SA setara 150 juta km.

Jalur orbit yang dilalui planet kerdil baru ini cukup eksentrik, ia bahkan butuh 1140 tahun untuk sekali mengorbit Matahari (dibandingkan dengan Bumi yang hanya butuh 365 hari). Jarak terdekatnya dari Matahari adalah sekitar 38 SA dan jarak terjauhnya sekitar 179,8 SA

Planet kerdil ini ditemukan oleh tim astronom yang dipimpin oleh David Gerdes dari University of Michigan. Tim astronom tersebut pertama kali melihat objek ini pada bulan Agustus 2014, dan kemudian mencoba mengamatinya lagi beberapa kali pada tahun 2015 dan 2016 dengan menggunakan teleskop reflektor 4 meter di Observatorium Cerro Tololo Inter-Amerika di Cile.

Ilustrasi orbit eksentrik 2014 UZ224. Kredit: NASA/JPL-Caltech/Horizons
Planet kerdil 2014 UZ224 diperkirakan memiliki diameter sekitar 530 kilometer. Sebagai perbandingan, satelit alami terbesar milik planet kerdil Pluto, Charon, memiliki diameter sekitar1.200 km, dan mencapai jarak maksimum dari Matahari sekitar 7,3 miliar km.

Terlalu Kecil Untuk Disebut "Planet Kerdil"?

Menurut definisi dari International Astronomical Union (IAU), "planet kerdil" adalah  sebutan bagi benda-benda langit yang memutari matahari dalam Tata Surya yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat), serta belum "membersihkan lingkungan" orbitnya agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri.

Objek terkecil di Tata Surya kita yang telah menerima gelar "planet kerdil" (sebelum penemuan baru ini) adalah Ceres, yang terletak di sabuk asteroid antara Jupiter dan Mars. Ceres diketahui memiliki diameter 950 km.

Sementara itu, 2014 UZ224 mungkin terlalu kecil untuk dianggap sebagai planet kerdil mengingat ukurannya yang begitu kecil. Tapi tetap saja, pemberian "gelar" keplanetan ini harus diputuskan oleh International Astronomical Union.

Setelah penemuan objek 2014 UZ224 ini, diperkirakan masih ada ratusan objek yang sama yang masih menunggu untuk ditemukan di wilayah Sabuk Kuiper, yakni sebuah wilayah di Tata Surya yang berada dari sekitar orbit Neptunus (sekitar lebih jauh dari 30 SA) sampai jarak 50 SA dari Matahari.

Selamat bergabung di keluarga Tata Surya, 2014 UZ224!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.