Planet Mars dipotret dalam cahaya ultraungu. Kredit: NASA/MAVEN/University of Colorado |
MAVEN atau Mars Atmosphere and Volatile Evolution merupakan wahana antariksa milik NASA. Alih-alih mendapatkan rona merah seperti biasanya, dalam citra ultraungu justru Mars terlihat berwarna kekuningan. Perubahan tersebut terjadi karena MAVEN mengambil citranya dengan kamera Imaging Ultraviolet Spectograph yang berbasis sinar ultraungu.
Wajah Mars yang berbeda itu mengungkap fenomena yang membuat Mars tetap terlihat berkilau kala malam. Fenomena itu disebut nightglow, yang dipicu oleh sinar ultraungu dari Matahari saat siang yang memecah molekul gas karbon dioksida dan nitrogen.
Atom hasil pemecahan molekul itu dibawa angin mengelilingi Mars. Pada saat malamnya, atom tersebut akan turun ke lapisan atmosfer yang lebih rendah, membentuk molekul nitrogen oksida (NO). Energi dari proses itu menjelma jadi cahaya ultraungu.
Fenomena nightglow sebenarnya terjadi di semua planet, termasuk Bumi. MAVEN adalah wahana antariksa pertama yang berhasil merekam fenomena itu di planet Mars.
Penemuan baru ini juga membantu para ilmuwan memahami seluk-beluk bagaimana fungsi atmosfer tipis Planet Merah. "MAVEN memperoleh ratusan gambar tersebut dalam beberapa bulan terakhir, memberikan beberapa cakupan ultraungu resolusi tinggi terbaik dari Mars yang pernah diperoleh," kata Nick Schneider, ilmuwan MAVEN.