Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Wahana Antariksa Cassini Bakal Menjelajahi Cincin Saturnus

Wahana antariksa tanpa awak Cassini sedang mempersiapkan diri untuk misi terakhrinya di orbit Saturnus. Ia akan dibawa menyelam ke kutub utara Saturnus tahun depan. Tapi sebelum itu, Cassini akan bermanuver menjelajahi cincin utama planet termasif kedua di Tata Surya tersebut.
Saturnus dan cincinnya. Kredit: NASA/JPL-Caltech/Cassini
Info Astronomy - Wahana antariksa tanpa awak Cassini sedang mempersiapkan diri untuk misi terakhrinya di orbit Saturnus. Ia akan dibawa menyelam ke kutub utara Saturnus tahun depan. Tapi sebelum itu, Cassini akan bermanuver menjelajahi cincin utama planet termasif kedua di Tata Surya tersebut.

Cassini diluncurkan pada tahun 1997 dan telah mempelajari Saturnus beserta satelit-satelit alaminya sejak tiba di orbit sang planet bercincn pada tahun 2004. Telah banyak data dan citra menakjubkan yang dikirim ke Bumi. Di antaranya, Cassini juga menemukan lautan global pada salah satu satelit Saturnus, Enseladus, dan juga lautan metana cair Titan.

Wahana antariksa Cassini telah memasuki tahap akhir misinya mulai 30 November 2016 kemarin, dan akan benar-benar berakhir pada 15 September 2017. Sebelum April, Cassini akan menganalisis struktur cincin Saturnus, mengumpulkan sampel partikel dan molekul gas pada cincin, serta memotret cincin dari dekat.

Misi penjelajahan cincin Saturnus oleh Cassini ini akan dimulai pada bulan Desember 2016, ketika ia akan mulai melakukan pencitraan cincin A dan B, menciptakan pemindaian kualitas tertinggi dalam misi yang telah berlangsung selama 12 tahun ini.

Bagian-bagian cincin Saturnus. Kredit: Wikimedia Commons
Selanjutnya, pada Maret dan April 2017, Cassini akan terbang melalui tepi luar cincin F, yang menandai batas luar sistem cincin utama Saturnus. Cassini akan berada pada ketinggian 7.800 km di atas cincin.

Juga di bulan Maret, Cassini akan terbang melalui bayangan Saturnus dan mengamati cincin yang membelakangi Matahari untuk melihat awan debu pada cincin disebabkan oleh dampak tumbukan meteor.

Cincin Saturnus adalah sistem cincin planet yang paling luas dari planet manapun di Tata Surya. Mereka terdiri dari partikel kecil yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari ukuran mikrometer ke meter, yang mengorbit Saturnus.

Partikel cincin yang hampir seluruhnya terbuat dari es air, dengan komponen jejak material batuan. Masih belum ada konsensus mengenai mekanisme pembentukan mereka; beberapa fitur dari cincin menunjukkan asal yang relatif baru. Tapi dengan pengamatan dari Cassini ini, nantinya kita bisa mengetahui bagaimana sebenarnya cincin Saturnus terbentuk.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.