Matahari terbit. Kredit: Getty Images |
Yang jelas, tidak ada kabar baik apabila Matahari tiba-tiba menghilang.
Pertama, jika Matahari yang menghilang detik ini, saat Anda membaca artikel ini, kita tidak akan menyadarinya hingga delapan setengah menit ke depan. Hal itu disebabkan karena Matahari berjarak kurang lebih 150 juta kilometer dari Bumi, atau setara dengan 8,5 menit cahaya.
Ketika cahaya Matahari terakhir menyinari Bumi, bagian Bumi yang sedang siang hari itu perlahan akan gelap bagai menjelang malam hari. Beberapa saat setelahnya, seluruh Bumi akan mengalami malam hari. Gelap dan dingin.
Demikian juga, seluruh planet dan Bulan (satelit alami Bumi kita) yang cahayanya merupakan pantulan dari cahaya Matahari juga akan ikut gelap, mereka akan berhenti memantulkan sinar Matahari yang biasa kita lihat di permukaan Bumi.
Kedua, suhu akan mulai menurun dan planet Bumi kita akan mulai membeku. Walau begitu, perlu jutaan tahun untuk planet Bumi benar-benar membeku. Tapi di permukaan Bumi, suhu akan turun hingga ke bawah 0 derajat Celcius dalam minggu pertama setelah Matahari menghilang. Siapkan jaket hangat!
Dinginnya Bumi akan meningkat, merasuk ke tulang belulang, suhu permukaan Bumi akan turun hingga -100 derajat Celcius dalam tahun pertama. Dan pada akhirnya, suhu permukaan Bumi akan stabil di -240 derajat Celcius selama beberapa juta tahun setelah Matahari menghilang.
Ketiga, aktivitas fotosintesis para tanaman akan berhenti dan semua tanaman akan binasa dengan segera. Sebagian besar spesies di planet ini juga hanya akan bertahan dalam jumlah waktu singkat sebelum mereka tewas dalam peristiwa kepunahan terbesar dalam sejarah Bumi kita.
Dengan suhu ekstrim ditambah kepanikan, peradaban manusia akan berakhir, sebagian besar populasi manusia akan punah. Untuk dapat bertahan hidup, manusia perlu untuk bermigrasi ke bawah tanah, dekat ke pusat Bumi di mana di sana masih tersisa energi panas Bumi.
Terakhir, planet ini akan membeku dan Bumi akan menjadi bola es beku di ruang angkasa. Tapi untungnya, Matahari tidak akan benar-benar menghilang dalam waktu dekat, setidaknya untuk 5 miliar tahun ke depan ketika ia akan berevolusi menjadi bintang katai putih.