Galaksi NGC 4696 yang berbentuk kusut. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Filamen merah yang terlihat pada citra di atas ditemukan lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kini telah dipelajari secara detail oleh tim astronom internasional yang dipimpin oleh astronom di Universitas Cambridge. Filamen tersebut memiliki panjang 30.000 tahun cahaya dan tebal 200 tahun cahaya. Diketahui pula memiliki kepadatan 10 kali lebih tinggi dari gas di sekitarnya.
Menurut penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, penyebab dari adanya struktur kompleks berupa filamen merah ini adalah disebabkan oleh lubang hitam supermasif di inti galaksi tersebut. Lubang hitam supermasif tersebut mendorong keluar gas dan debu dari sang galaksi elips NGC 4696 sehingga berbentuk kusut.
Filamen merah ini memiliki massa total 1,6 juta kali dari massa Matahari. Pada awalnya, diperkirakan ada banyak bintang yang baru lahir pada area tersebut, tetapi para astronom hingga saat ini tidak melihat apapun dan mereka berpikir pembentukan bintang baru tersendat oleh medan magnet yang kuat dari lubang hitam supermasif.
NGC 4696 adalah galaksi pusat dan terbesar di gugus galaksi Centaurus, yang berisi ratusan galaksi di dalamnya. Galaksi elips NGC 4696 masuk kategori galaksi paling terang dan paling besar di alam semesta, dan ditambah dengan adanya filamen merah di sekitarnya, membuat NGC 4696 juga menjadi galaksi terunik di alam semesta.