Planet luar Bumi. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Sebuah organisasi baru yang berbasis di San Francisco yang disebut METI, atau Messaging Extra Terrestrial Intelligence, berencana untuk mengirim sinyal pesan ke planet-planet yang jauh, daripada menunggu mereka untuk mengirimkan pesan ke Bumi.
Pada akhir 2018, proyek ini akan mengirim beberapa pesan percakapan pertama melalui gelombang radio ke sebuah planet berbatu yang mengelilingi bintang Proxima Centauri, bintang terdekat kedua dari Bumi setelah Matahari, dan kemudian ke planet yang lebih jauh, ratusan atau ribuan tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
Ini akan menjadi upaya pertama untuk mengirim pesan yang kuat, berulang dan secara sengaja ke luar angkasa, menargetkan bintang dan planet yang sama selama beberapa bulan atau tahun.
Didirikan tahun lalu, METI akan menjadi penyelenggara dua lokakarya tahun depan, satu di Paris dan yang lainnya di St. Louis. METI juga berencana untuk mulai menaikkan jumlah staf dan membangun atau meminjam stasiun pemancar yang kuat di lokasi-lokasi terpencil.
Bagian dari misi ini adalah untuk mengetahui apakah makhluk luar Bumi itu ada atau tidak. Mengingat di galaksi Bimasakti saja terdapat 100-200 miliar bintang. Jika diasumsikan setiap bintang memiliki satu planet yang mengitarinya, maka bukan tidak mungkin ada kehidupan selain Bumi kita.
Tidak ada peraturan untuk mengirimkan sinyal ke luar angkasa. Siapapun bebas melakukannya asalkan bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukannya. Akankah kita melakukan kontak pertama dengan "mereka" setelah pesan dari METI dikirimkan?