Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Selangkah Lagi untuk Menemukan "Exomoon"

Sebuah puing-puing material di sekitar salah satu planet ekstrasurya terdekat Bumi diperkirakan akan segera membentuk sebuah satelit alami luar surya, atau disebut exomoon (extrasolar moon). Saat ini, sekelompok astronom sedang mengamatinya secara intensif.
Ilustrasi pembentukan planet di bintang Beta Pictoris. Kredit: NASA/FUSE/Lynette Cook
Info Astronomy - Sebuah puing-puing material di sekitar salah satu planet ekstrasurya terdekat Bumi diperkirakan akan segera membentuk sebuah satelit alami luar surya, atau disebut exomoon (extrasolar moon). Saat ini, sekelompok astronom sedang mengamatinya secara intensif.

Sayangnya, planet ekstrasuryanya sendiri tidak akan mengalami transit dalam waktu dekat. Tapi jika planet ini memang benar memiliki exomoon yang berukuran cukup besar, diperkirakan tim astronom ini bisa melihat dan bahkan mencitrakannya pada akhir tahun 2017.

Terletak sekitar 63 tahun cahaya dari Bumi, planet ekstrasurya dengan kandidat exomoon tersebut mengorbit bintang bernama Beta Pictoris, sebuah bintang muda yang masih diorbiti oleh cakram protoplanet. Pada tahun 2009, para astronom berhasil menemukan planet besar yang berukuran sekitar 10 kali lebih besar dari Jupiter yang mengorbit bintang tersebut.

Setiap 20 tahun, planet ekstrasurya yang dikenal sebagai Beta Pictoris b (Beta Pic b) tersebut mencapai jarak terdekatnya dengan bintang Beta Pictoris yang ia orbiti, sehingga membuat pengamatan exomoon dapat lebih mudah dan tidak terlalu lama.

Planet Beta Pic b ditemukan dengan mengandalkan metode transit melalui Teleskop Antariksa Kepler, yakni metode pengamatan ketika sebuah planet lewat di depan bintang induknya dalam pandangan dari Bumi. Kala itu, di saat penemuannya, planet Beta Pic b meredupkan cahaya bintang Beta Pictoris. Sehingga pengamatan lanjutan langsung mengonfirmasi bahwa Beta Pic b memang benar adanya.

Menggunakan Gemini Planet Imager (GPI), tim astronom yang dipimpin oleh Jason Wang, seorang mahasiswa pascasarjana di University of California, Berkeley, mendeteksi adanya semacam material kecil yang terus mengikuti planet Beta Pic b. "Ini mungkin pertama kalinya kami akan mendeteksi exomoon," kata Wang.

Tahunnya Beta Pictoris

Beta Pictoris b adalah planet muda yang besar, usianya diperkirakan baru 24 juta tahun. Karena masih berusia muda inilah, diperkirakan Beta Pic b masih memiliki puing-puing di sekitar orbitnya pascakelahirannya.

Dalam pengamatan transit yang akan dilakukan pada akhir tahun 2017 mendatang, Wang dan rekan-rekannya akan mendeteksi dan mengonfirmasi apakah puing-puing di sekitar orbit planet Beta Pic b sudah menjadi sebuah exomoon atau tidak.

Sistem keplanetan Beta Pictoris. Kredit: Wikimedia Commons
Mengamati puing-puing di sekitar planet Beta Pic b dapat memberikan wawasan menarik tentang bagaimana sistem planet terbentuk. "Karena kita tidak bisa memundurkan waktu untuk melihat pembentukan Tata Surya kita sendiri, kita perlu melihat sistem planet lain untuk mengetahui proses pembentukannya," kata Wang.

Dengan teleskop yang berbasis di ruang angkasa maupun berbasis darat di seluruh dunia yang bakal dijadwalkan untuk mengamati planet Beta Pic b sepanjang tahun 2017, Wang berharap nantinya pemahaman akan hal ini bisa tumbuh lebih baik.

"Tahun depan akan menjadi tahun Beta Pictoris," tutup Wang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.