Galaksi spiral NGC 1448. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Lubang hitam supermasif memang sering bersembunyi di balik gas dan debu, sehingga terlewatkan dari pengamatan para astronom. Tetapi lubang hitam supermasif bukanlah tukang sembunyi yang ulung, mereka memancarkan sinar-X berenergi tinggi yang bisa dideteksi oleh spektograf NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array).
"Lubang hitam supermasif ini berjarak relatif dekat dengan galaksi Bimasakti, mereka telah tersembunyi sejak lama," kata Ady Annuar, seorang astronom yang juga mahasiswa pascasarjana di Universitas Durham, Inggris, yang mempresentasikan hasil penelitian kelompoknya pada pertemuan American Astronomical Society. "Mereka seperti monster yang bersembunyi di bawah tempat tidur Anda."
Galaksi IC 3639. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Baik galaksi NGC 1448 maupun IC 3639, keduanya berjarak masih cukup jauh dari Bumi sehingga lubang hitam supermasif di sana tidak akan mempengaruhi Bumi. Galaksi NGC 1448 berjarak sekitar 38 tahun cahaya, sementara IC 3639 berjarak sekitar 170 tahun cahaya dari Bumi.
Kelompok astronom ini juga menemukan bahwa NGC 1448 memiliki populasi bintang besar muda (berusia 5 juta tahun), yang menunjukkan bahwa galaksi tersebut menciptakan bintang baru pada saat yang sama ketika lubang hitam di pusatnya memakan gas dan debu.