Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Bumi Mencapai Titik Terdekat dengan Matahari

Hari ini, 4 Januari 2017, planet Bumi kita bakal mencapai titik terdekatnya dengan Matahari. Peristiwa yang disebut perihelion tersebut akan terjadi tepatnya pukul 14:18 UT atau sekitar pukul 21:18 WIB malam ini.
Bumi dan Matahari dari luar angkasa. Kredit: NASA/ESA
Info Astronomy - Hari ini, 4 Januari 2017, planet Bumi kita bakal mencapai titik terdekatnya dengan Matahari. Peristiwa yang disebut perihelion tersebut akan terjadi tepatnya pukul 14:18 UT atau sekitar pukul 21:18 WIB malam ini.

Kata perihelion sendiri berasal dari bahasa Yunani, di mana peri yang berarti dekat, dan helios yang berarti Matahari. Bumi memang selalu mencapai jarak paling dekat dengan Matahari setiap tahun pada awal Januari, ketika musim dingin di belahan Bumi utara. Sedangkan jarak terjauh dari Matahari dicapai pada awal Juli, selama musim dingin di belahan Bumi selatan.

Bumi kita bisa mencapai jarak 5 juta km lebih dekat dengan Matahari pada awal Januari daripada di awal Juli. Tapi faktanya, ini bukan perubahan yang besar, bahkan tidak cukup untuk menyebabkan perubahan musim di Bumi.

Pada tanggal 4 Januari 2017, Bumi "hanya" akan berjarak sekitar 147.100.993 km dari Matahari. Sementara enam bulan dari sekarang, saat Bumi mencapai aphelion (titik paling jauh dari Matahari), tepatnya pada 3 Juli 2017, jaraknya mencapai sekitar 152.092.511 km dari Matahari.

Tidak adanya perbedaan besar jarak antara perihelion dengan aphelion adalah karena orbit Bumi kita dalam mengelilingi Matahari bentuknya hampir melingkar. Jarak antara Bumi ke Matahari juga bukan yang mengubah musim di Bumi. Musim di Bumi disebabkan oleh kemiringan sumbu planet kita.

Meskipun tidak bertanggung jawab atas perubahan musim, Bumi yang berada di titik terdekat dan terjauh dengan Matahari ternyata mempengaruhi panjang suatu musim. Ketika Bumi di titik paling dekat dengan Matahari hari ini, planet kita bergerak begitu cepat dalam orbitnya mengelilingi Matahari, yakni hampir 30,3 km/ detik.

Kecepatan mengorbit tersebut sekitar satu kilometer per detik lebih cepat daripada ketika Bumi berada di titik terjauh dari Matahari pada awal Juli. Ini semua karena bentuk dari orbit Bumi yang elips, lingkaran yang agak lonjong sedikit. Bentuk elips orbit Bumi menyebabkan variasi dalam panjang musim, serta membawa Bumi kita di titik paling dekat maupun paling jauh dari Matahari.

Selamat perihelion!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.