Jupiter di fase sabit. Kredit: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Roman Tkachenko |
Juno merupakan wahana antariksa nirawak terbaru milik NASA yang saat ini sedang mengorbit planet Jupiter. Pada saat citra di atas diambil, jarak antara Juno dengan Jupiter hanya sekitar 458.800 kilometer, tepat di atas atmosfer gas planet terbesar se-Tata Surya itu.
Wantariksa Juno mengorbit Jupiter dalam jalur orbit yang sangat elips; Juno melakukan terbang lintas dekat Jupiter sekali setiap 54 hari sejak 4 Juli 2016 silam. Menariknya, NASA merilis seluruh citra dari Jupiter yang dipotret Juno untuk umum agar bisa diolah masing-masing, dan hasil olahan di atas lah salah satunya.
Banyak fitur yang menonjol dari Jupiter yang terlihat pada citra di atas, termasuk Bintik Merah Raksasa yang terkenal. Serangkaian badai bulat berwarna putih juga banyak membentang di permukaan Jupiter ini. Secara total, Jupiter saat ini memiliki delapan badai besar seukuran diameter Bumi.
Fase Jupiter yang nampak sabit seperti ini tidak akan pernah bisa diamati dari Bumi. Sebab di Bumi, kita baru bisa mengamati Jupiter ketika planet ini membelakangi Matahari, sehingga yang tampak adalah Jupiter yang dalam fase penuh.
NASA telah merilis seluruh data gambar yang ditangkap oleh Juno kepada khayalak dunia, sehingga para ilmuwan dari negara manapun, termasuk Indonesia, dapat memproses citra mentahnya menjadi pemandangan baru yang menakjubkan.