 |
| Bola api atau meteor terang. Kredit: Cascade Wilderness Photography |
Sebuah bintang jatuh sebenarnya adalah nama lain untuk meteoroid yang terbakar saat mencoba memasuki atmosfer Bumi. Jadi, bintang jatuh bukanlah bintang sama sekali. Tidak ada bintang yang bisa jatuh (kalau jatuh, jatuh ke mana?).
Meteoroid sendiri adalah objek kecil yang ukurannya mulai dari sebutir pasir hingga berdiameter sebesar 10 meter. Jika meteoroid berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, para astronom menyebutnya sebagai debu antarplanet. Tapi jika meteoroid lebih besar dari 10 meter, para astronom menyebutnya sebagai asteroid.
Meteoroid disebut sebagai meteor saja ketika ia memasuki atmosfer Bumi dan membentuk ekor terang di belakangnya itu. Ekor atau garis terang di belakangnya disebabkan oleh meteoroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi.
Gesekan dengan atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteoroid memasuki Bumi menyebabkan suhunya naik dan membuatnya berpijar, sehingga tampak dari Bumi seperti bintang yang bergerak atau bintang jatuh.
Ketika meteoroid berukuran lebih besar, ia akan muncul lebih terang (seperti foto di atas) sehingga disebut sebagai bola api (fireball) atau bolide. Bola api bahkan bisa terlihat beberapa menit dan meninggalkan jejak asap, sementara bolide bahkan bisa mengeluarkan suara ketika memasuki atmosfer.
Sekadar informasi, jika meteoroid yang memasuki atmosfer disebut sebagai meteor, maka meteor yang jatuh di permukaan Bumi akan disebut sebagai meteorit.
Apabila Anda ingin melihat bintang jatuh alias meteor, Anda disarankan mengamatinya ketika puncak peristiwa hujan meteor sedang terjadi. Setidaknya, ada 11 hujan meteor yang terjadi sepanjang tahun 2017 ini, silakan simak jadwalnya di sini.