Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Menilik Baju Astronot Baru Milik NASA

Bila biasanya kita melihat astronot di luar angkasa yang memakai baju khas berwarna putih maupun oranye, kini Lembaga Antariksa AS (NASA) memiliki desain baju astronot baru yang berwarna biru cerah. Seperti apa detailnya?
Baju astronot NASA baru buatan Boeing. Kredit: Boeing
Info Astronomy - Bila biasanya kita melihat astronot di luar angkasa yang memakai baju khas berwarna putih maupun oranye, kini Lembaga Antariksa AS (NASA) memiliki desain baju astronot baru yang berwarna biru cerah. Seperti apa detailnya?

Setelah pesawat ulang-alik dipensiunkan pada tahun 2011, NASA kini harus membayar miliaran dolar ke Rusia untuk mengangkut astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menaiki roket Soyuz. Tak ingin selalu membayar ke Rusia, NASA mengontrak dua perusahaan kedirgantaraan swasta asal AS.

Kedua perusahaan kedirgantaraan swasta asal AS tersebut adalah SpaceX dan Boeing, yang kini sedang bekerja keras untuk memenuhi kontrak misi NASA untuk membangun dan meluncurkan astronot AS ke ISS mulai tahun 2018.

Mereka dibagi tugas oleh NASA, SpaceX bekerja untuk merancangan kapsul luar angkasa Dragon untuk mengangkut astronot, sementara Boeing sedang mengembangkan dan menguji pesawat luar angkasa CST-100 Starliner.

Dalam mengembangkan CST-100 Starliner, Boeing juga merancangan baju astronotnya, yang diumumkan ke publik pada akhir Januari 2017 lalu. Baju astronot tersebut difungsikan untuk melindungi astronot generasi berikutnya saat mereka meluncur ke ISS dengan CST-100 Starliner, maupun saat memiliki misi ke asteroid atau bahkan Mars.

"Baju astronot sebelumnya memiliki ukuran yang relatif besar. Baju lama tersebut juga cukup berat dengan cincin leher yang tebal. Kami telah pelajari sepanjang tahun untuk merancang baju astronot baru, dan kini tak perlu lagi ada cincin di leher," kata Chris Ferguson, direktur Boeing Starliner Crew. "Kami telah menyederhanakan desainnya. Jadi lebih ringan."

Baju astronot lama beratnya mencapai sekitar 15 kg, sementara baju baru buatan Boeing beratnya hanya sekitar 5,4 kilogram, atau kira-kira sama beratnya dengan Macbook. Baju astronotnya, menurut Boeing, juga jauh lebih dingin suhunya, sehingga membuat nyaman para astronot yang memakainya.

"Anda dapat cukup nyaman menggunakan baju astronot kami tanpa harus menggunakan pendingin eksternal. Kami telah merancangnya senyaman mungkin," tambah Ferguson.

Baju astronot baru ini juga dilengkapi dengan helm yang bisa dipasang hanya dengan ritsleting besar yang menyatu dengan bagian atasan baju astronot ini. Sebuah alat komunikasi juga dibuat menyatu dengan helm yang berbentuk tudung lembut. Pada helm tersebut juga dipasang visor polikarbonat lebar agar pemakainya memiliki sudut pandang yang lebih luas selama misi.

Selain itu, sarung tangan pada baju astronot ini juga lebih ramping serta dilengkapi dengan sensor layar sentuh, sehingga astronot tidak perlu membuka sarung tangan saat menggunakan gawai layar sentuh.

Perlu diketahui, baju astronot baru ini tidak didesain untuk beraktivitas di luar kapsul maupun di luar ISS saat berada di luar angkasa. Baju ini hanya untuk dikenakan saat astronot berada di dalam kapsul atau ketika pindah dari dalam kapsul ke ISS, dan sebaliknya. Untuk keperluan di luar kapsul atau ISS, ada baju astronot lain yang tak jauh berbeda dengan yang selama ini pernah ada.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.