Gerhana Matahari Cincin di Zhengzhou, China. 2011. Kredit: Donald Chan |
Gerhana Matahari cincin yang juga dijuluki sebagai "Ring of Fire" ini akan berlangsung sekitar dua jam, namun momen puncak cincin api hanya akan bertahan tak lama, bahkan tidak sampai satu menit.
Gerhana akan dimulai dari wilayah tenggara Samudera Pasifik saat Matahari terbit. Wilayah daratan pertama yang akan mengamatinya adalah kota Coyhaique, Cile sekitar pukul 19.21 WIB, kemudian jalur gerhana akan bergerak ke Camarones Bay, Argentina, hingga selanjutnya berakhir di Atlantik Selatan.
Tidak hanya di Benua Amerika Selatan, "Ring of Fire" ini juga akan mencapai kota Benguela, Angola sekitar pukul 22.15 WIB, kemudian pindah ke Zambia dan Kongo sebelum Matahari terbit dan pertunjukan gerhana berakhir sepenuhnya.
Gerhana Matahari cincin sama seperti jenis gerhana Matahari lainnya; terjadi saat Bumi, Bulan dan Matahari berada satu garis lurus di bidang Tata Surya. Namun, gerhana Matahari cincin bisa teradi saat Bulan berada di apogee, atau jarak terjauh dari Bumi.
Jadi saat Bumi-Bulan-Matahari berada selaras, Bulan berada terlalu jauh dari Bumi untuk benar-benar bisa menghalangi seluruh wajah Matahari yang diamati dari Bumi, sehingga menciptakan kesan cincin api. Untuk gerhana Matahari cincin 26 Februari 2017, Bulan akan menutupi 90% wajah Matahari.
Peta gerhana Matahari cincin 26 Februari 2017. Kredit: NASA/Fred Espenak |
Untuk itu, menontonnya melalui siaran langsung secara daring adalah satu-satunya alternatif. Dan untungnya, Observatorium Slooh mengadakan siaran langsung tersebut pada 26 Februari 2017 mulai pukul 19.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin ikut menontonnya, Anda bisa klik di sini. Selamat "berburu" gerhana!