Ilustrasi. Kredit: YouTube/The Huffington Post |
1. Merkurius Bukan Planet Terpanas
Banyak orang, mungkin termasuk kamu, berpikir bahwa Merkurius adalah planet terpanas di tata surya karena ia merupakan planet terdekat dengan Matahari. Jarak antara Merkurius ke Matahari bahkan kurang dari setengah dari jarak Bumi ke Matahari.
Namun, faktanya, planet terpanas di tata surya kita bukan Merkurius, melainkan Venus. Planet terdekat kedua dari Matahari kita tersebut berjarak 48,2 juta kilometer lebih jauh dari Matahari dibandingkan Merkurius. Hal ini menumbuhkan asumsi bahwa bila berjarak lebih jauh dari Matahari, seharusnya lebih dingin.
Hasil pengamatan dan penelitian berkata lain. Kini diketahui Merkurius tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada "selimut" yang bisa mempertahankan panas Matahari yang menyinari permukaannya. Di sisi lain, Venus diselimuti oleh atmosfer yang sangat tebal, bahkan sekitar 100 kali lebih tebal dari atmosfer Bumi kita.
Tebalnya atmosfer Venus menyebabkan adanya efek rumah kaca berlebihan. Hal ini membuat panas dari Matahari terperangkap di permukaan Venus dan tidak dapat terpantul kembali ke ruang angkasa. Dan dengan demikian, hal tersebut meningkatkan suhu keseluruhan Venus.
Suhu rata-rata di Venus adalah sekitar 468 derajat Celsius, cukup panas untuk dapat melelehkan timah. Sementara suhu maksimum di Merkurius "hanya" sekitar 426 derajat Celsius. Selain itu, tidak adanya atmosfer di Merkurius menyebabkan suhu permukaannya bervariasi, sementara suhu di Venus cenderung stabil, hampir tidak bervariasi sama sekali, baik saat siang dan malam hari.
2. Pluto Lebih Kecil dari Benua Australia
Pluto vs Australia. Kredit: Reddit |
Untuk perbandingan lebih lanjut, Bulan (satelit alami Bumi kita) diketahui memiliki diameter sekitar 3.470 km, sementara Merkurius si planet terkecil di tata surya memiliki lebar sekitar 4.880 km. Masih heran mengapa Pluto tidak dianggap sebagai planet?
3. Tepian Tata Surya 1.000 Kali Lebih Jauh dari Pluto
Kamu mungkin masih berpikir bahwa tepian tata surya kita adalah di orbit planet kerdil Pluto. Tapi faktanya, kini para astronom telah menemukan banyak benda-benda yang mengorbit Matahari yang jaraknya lebih jauh dari Pluto, benda-benda yang kemudian disebut sebagai objek trans-Neptunus.
Jadi rupanya, setelah orbit Pluto juga ada area bernama Sabuk Kuiper, area di ujung tata surya yang berisi material pembentuk komet. Sabuk ini diperkirakan meluas selebar 50 hingga 60 AU (1 AU = 150 juta km).
Sabuk Kuiper juga bukan bagian akhir dari tata surya, sebab ada lagi bagian yang lebih jauh yang disebut sebagai Awan Oort, tempat dari mana komet berasal. Awan Oort diperkirakan meluas selebar 50.000 AU dari Matahari, atau sekitar setengah tahun cahaya, lebih dari seribu kali lebih jauh dari Pluto!
Venus dan Bumi. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Venus bisa dibilang sebagai "Kembaran Jahat" Bumi kita. Antara Bumi dan Venus nyatanya memiliki banyak kemiripan. Mulai dari diameternya, Venus memiliki diameter sekitar 12.100 km, hampir sebesar Bumi (sekitar 12.741 km).
Volume planet Venus adalah sekitar 85,7% dari volume Bumi dan memiliki 90% dari luas permukaan Bumi. Semetara itu, massa Venus adalah 81,5% massa Bumi dan gaya gravitasinya 90% dari gaya gravitasi yang kita rasakan di Bumi.
Masih kurang mirip? Mari kita lihat komposisinya.
Diketahui komposisi kedua planet ini ternyata mirip juga. Keduanya memiliki inti logam yang dikelilingi oleh mantel batuan silika dan kemudian dilapisi oleh kerak tipis.
Tapi ada beberapa perbedaan di antara kedunya. Inti Bumi memiliki konveksi yang menghasilkan medan magnet planet, sementara Venus tidak memiliki medan magnet. Bumi juga memiliki lempeng tektonik yang membantu pelepasan panas dari dalam planet, sementara Venus tidak.
5. 99% Massa Tata Surya adalah Massa Matahari
Seberapa besar Matahari? Bayangkan ini: sembilan puluh sembilan persen total massa di tata surya kita merupakan massa Matahari. Jupiter dan beberapa planet besar lainnya hanya menyumbang kurang dari satu persen massa tata surya, bahkan Bumi nyaris tidak terlalu diperhitungkan.
Matahari adalah, tentu saja, bagian paling penting dari sistem tata surya kita. Meskipun bintang ini memberi kita cahaya, panas, dan energi yang cukup untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi, kadang-kadang kita mudah untuk melupakan betapa besarnya Matahari kita.
Perbandingan Matahari dengan planet-planet di Tata Surya. Kredit: Wikimedia Commons |
Sumber: Listverse.com, UniverseToday.com, Space.com.