Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Observasi Bulan Purnama 11 April 2017

Bulan akan mencapai fase penuh atau Bulan Purnama hari ini, 11 April 2017 pukul 13.06 WIB. Kita bisa mulai mengamatinya mulai Matahari terbenam senja nanti hingga menjelang Matahari terbit keesokan hari.
Bulan Purnama. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Bulan akan mencapai fase penuh atau Bulan Purnama hari ini, 11 April 2017 pukul 13.06 WIB. Kita bisa mulai mengamatinya mulai Matahari terbenam senja nanti hingga menjelang Matahari terbit keesokan hari.

Bulan Purnama malam ini akan tampak bersebelahan dengan planet Jupiter. Hal ini akan memudahkan Anda menemukan Jupiter yang sekarang ini sedang muncul sangat terang karena beberapa hari yang lalu ia baru mencapai oposisi, yakni titik di mana Bumi berada di antara Matahari dan Jupiter.

Peristiwa oposisi ini membuat planet Jupiter berada pada jarak yang paling dekat ke Bumi di tahun 2017. Jadi, bila langit cerah, Anda dapat menemukan Bulan Purnama yang terang ditambah Jupiter yang tak kalah terang malam ini.

Tapi perlu digarisbawahi, kenampakan Jupiter bila diamati dengan mata telanjang tidak akan sebesar Bulan Purnama. Jupiter hanya akan tampak bagai bintik kuning terang yang mana cahayanya tidak berkelap-kelip layaknya bintang-bintang di sekitarnya.

Bulan Purnama dan Planet Jupiter, 11 April 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Sama seperti Jupiter beberapa hari yang lalu, hari ini Bulan berada di titik oposisi terhadap Matahari. Dengan begitu, posisinya adalah Matahari-Bumi-Bulan. Hal itulah yang membuat wajah Bulan yang menghadap ke Bumi sepenuhnya tersinari Matahari. Bila diamati dengan teleskop, Jupiter juga akan tampak dalam fase penuh seperti saat kita melihat Bulan.

Pada saat Bulan mencapai fase penuh, ia akan terletak pada deklinasi -04° 43' di rasi bintang Virgo. Bulan akan muncul tinggi di langit pada tengah malam. Sementara itu, jaraknya dari Bumi akan sekitar 398.000 kilometer.

Setelah 11 April ini, Bulan akan terbit sekitar satu jam lebih telat setiap harinya, membuat ia terbit semakin larut malam dalam seminggu ke depan. Fase-fasenya pun akan berubah dari Bulan Purnama menjadi Bulan bungkuk, Bulan kuartir akhir, Bulan sabit akhir, hingga akhirnya mencapai Bulan baru.

Selamat observasi Bulan Purnama!


Sumber: In-the-sky.org.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.