Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil. Kredit: ESO/VISTA |
Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil cukup aktif dalam membentuk banyak bintang-bintang baru. Dan karena jaraknya hanya 200.000 tahun cahaya dari Bumi, Awan Magellan Kecil merupakan salah satu objek terbaik untuk mempelajari evolusi bintang. Masalahnya, Awan Magellan Kecil adalah objek yang sangat berdebu, sehingga mendapatkan citra lengkap galaksi kerdil ini masih sulit dilakukan.
Untungnya, para astronom sekarang dapat mengandalkan Visible and Infrared Survey Telescope (VISTA) yang mampu mengintip lapisan debu dan menghasilkan gambar dengan resolusi sekitar 1,6 gigapiksel (43.223 x 38.236 piksel). VISTA pun digunakan untuk memotret galaksi kerdil Awan Magellan Kecil.
Sekelompok astronom internasional yang dipimpin oleh Stefano Rubele dari Universitas Padova telah menganalisis gambar sebesar 1,6 gigapiksel ini dan menemukan sesuatu yang tidak terduga; sebagian besar bintang di Awan Magellan Besar ternyata masih sangat muda dibandingkan dengan galaksi-galaksi lainnya di sekitar Bimasakti. Data menunjukkan periode pembentukan bintang di sana baru 1,5 miliar hingga 5 miliar tahun yang lalu.
Penemuan yang dipublikasikan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society ini merupakan awal dari misi penyusunan sejarah pembentukan bintang dari Awan Magellan Kecil dan Awan Magellan Besar.
Ingin melihat gambar Awan Magellan Kecil dengan resolusi 1,6 gigapiksel? Klik di sini.
Sumber: Royal Astronomical Society, ESO.