Sebagian kecil dari alam semesta. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab mengenai mengembangnya alam semesta, seperti ke mana arah atau pada apa alam semesta mengembang? Apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi?
Edwin Powell Hubble, seorang astronom yang terkenal, pernah memberi bukti dari alam semesta yang mengembang. Ketika mengamati galaksi-galaksi yang berjarak sangat jauh dari Bumi, Hubble melihat galaksi-galaksi tersebut bergerak menjauh.
Dari pengamatan yang Hubble lakukan, ia tak hanya memberikan bukti bahwa galaksi-galaksi saling menjauh, tapi juga menunjukkan seberapa cepat semua galaksi bergerak menjauh satu sama lain.
Jadi, sampai sekitar 15 tahun yang lalu, satu-satunya jawaban mengapa alam semesta mengembang adalah; momentum. Alam semesta dikatakan menerima semua energi yang dibutuhkannya untuk mengembang beberapa saat setelah Big Bang terjadi 13,7 miliar tahun silam.
Bayangkan awal dari alam semesta, BOOM, seperti ledakan dari pistol. Dan dari awal alam semesta tersebut, momentum membuat alam semesta yang dulunya kecil kini sudah sangat luar biasa besar tak terkira karena mengembang.
Lalu, apa efek momentum ini untuk masa depan alam semesta?
Apakah pengembangan alam semesta tak akan terus-menerus terjadi? Apakah pada suatu titik, alam semesta akan berhenti mengembang dan lalu menyusut, menyebabkan terjadinya Big Crunch? Atau alam semesta akan terus mengembang?
Pada tahun 1999, para astronom menemukan sesuatu yang sama sekali tak terduga... energi gelap. Ketika para astronom melakukan pengamatan untuk mengetahui secara pasti bagaimana alam semesta akan berhenti, mereka menemukan bahwa ternyata justru pengembangan alam semesta semakin cepat. Seperti peluru yang memiliki roket pendorong untuk mempercepat dirinya.
Dalam kosmologi, energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum, efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap gravitasi. Menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat.
Saat ini diketahui bahwa alam semesta tidak hanya akan mengembang selamanya, namun kecepatan ekspansinya akan terus berakselerasi lebih cepat dan lebih cepat dari sebelumnya. Tapi, apa yang menyebabkan ekspansi ini?
Saat ini, para astronom meyakini bahwa sebagian alam semesta mengembang karena momentum dari Big Bang, dan kekuatan energi gelap adalah yang berperan untuk mempercepat pengembangan alam semesta ini. Selama-lamanya.
Sumber: Cornell Astronomy Departement, Science Blogs, HubbleSite.